Penemuan Mortir Gegerkan Warga Pameungpeuk, Tim Jibom Brimob Polda Jabar Lakukan Disposal

2 minutes reading
Sunday, 7 Sep 2025 21:15 543 admin

Penemuan Mortir Gegerkan Warga Pameungpeuk, Tim Jibom Brimob Polda Jabar Lakukan Disposal

Penemuan Mortir Gegerkan Warga Pameungpeuk, Tim Jibom Brimob Polda Jabar Lakukan Disposal

GARUT – Warga Kampung Leuwinanggung, Desa Paas, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, dikejutkan dengan penemuan sebuah mortir pada Sabtu (6/9/2025). Mortir tersebut ditemukan saat warga sedang melakukan penggalian tanah untuk pembangunan pondasi rumah. Kondisi mortir saat ditemukan masih aktif, menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat setempat.

Mortir dengan panjang sekitar 80 cm dan diameter 15 cm itu ditemukan oleh Dedih (52), pemilik lahan yang sedang melakukan penggalian tanah menggunakan cangkul. Saat itu, Dedih bersama dua saksi mata, Lili (65) dan Aday (60), menemukan benda mencurigakan berbentuk logam besar. Setelah diamati lebih seksama, mereka menyadari bahwa benda tersebut adalah sebuah mortir.

Penemuan mortir ini segera dilaporkan kepada pihak kepolisian setempat. Kapolsek Pameungpeuk, Iptu Bangbang, menjelaskan bahwa setelah menerima laporan, anggotanya langsung mendatangi lokasi penemuan dan mengamankan area tersebut. Tindakan ini dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dan melindungi masyarakat dari potensi bahaya.

"Setelah mendapat laporan, anggota Polsek Pameungpeuk langsung mendatangi lokasi dan mengamankan area penemuan agar tidak membahayakan masyarakat," ujar Iptu Bangbang.

Langkah selanjutnya, mortir tersebut diamankan dan diserahkan kepada Unit Penjinak Bom (Jibom) Detasemen Jihandak Sat Brimob Polda Jabar untuk dilakukan pemusnahan atau disposal. Unit Jibom segera merespons laporan tersebut dan melakukan koordinasi untuk proses pemusnahan yang aman dan terkendali.

Pada Minggu (7/9/2025), Unit Jibom Detasemen Jihandak Sat Brimob Polda Jabar melaksanakan disposal mortir di Blok Cibujal, Desa Paas, Kecamatan Pameungpeuk, Garut. Proses pemusnahan dilakukan dengan standar operasional yang ketat dan memperhatikan faktor keamanan. Lokasi pemusnahan dipilih berdasarkan pertimbangan keamanan agar tidak membahayakan warga sekitar.

Menurut keterangan pihak kepolisian, proses pemusnahan berjalan aman dan lancar. Tidak ada dampak negatif yang ditimbulkan akibat disposal tersebut. Warga sekitar lokasi pemusnahan juga merasa lega karena ancaman bahaya dari mortir aktif telah dihilangkan.

"Proses pemusnahan berjalan aman dan lancar sehingga tidak menimbulkan dampak yang membahayakan warga sekitar," kata seorang petugas kepolisian yang terlibat dalam proses disposal.

Kejadian penemuan mortir ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya kewaspadaan terhadap benda-benda mencurigakan, terutama yang menyerupai bahan peledak. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak menyentuh atau memindahkan benda tersebut jika menemukannya. Sebaliknya, masyarakat diminta untuk segera melaporkan penemuan tersebut kepada pihak berwenang, seperti kepolisian atau aparat desa.

LAINNYA