Dua Santri yang Hanyut di Sungai Cikapundung Ditemukan, Diskar PB Kota Bandung Masih Mencari Santri Ketiga
Portal Baraya – Diskar PB Kota Bandung (Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana) telah melakukan pencarian 3 santri yang diduga hanyut di Sungai Cikapundung.
Adapun 2 dari 3 santri hanyut tersebut ditemukan di Sektor 9 Cililin, Kabupaten Bandung.
Diskar PB memastikan bahwa ketiga santri Ponpes Nurul Huda Cimbeuleuit tersebut telah ditemukan.
Untuk informasi, setidaknya terdapat 3 santri yang diduga hanyut di Sungai Cikapundung setelah berenang di area bantaran sungai pada Kamis (7/3) lalu.
Setelah berenang, ketiga santri tersebut dilaporkan hilang terbawa arus sungai pada pukul 14.00 WIB.
Adapun ketiga korban yang hanyut tersebut adalah Rizal (15), Liyan Daihaki (15), dan Rizky (15).
Kedua korban yang hanyut tersebut ditemukan pertama kali pada pukul 08.50 WIB. Keduanya kemudian dibawa ke R.S Sartika Asih untuk menjalani proses identifikasi.
“Kami sedang mencari korban yang ketiga. Tadi dilaporkan sempat muncul ke permukaan (jenazahnya), tapi tenggelam lagi. Kami saat ini sedang bergerak melakukan pencarian,” ujar Gun Gun kepada Humas Kota Bandung, Minggu (10/3/2024).
Lebih lanjut, Gun Gun menyatakan bahwa terdapat sekitar 4 santri yang sedang melakukan aktivitas di area bantaran sungai Cikapundung.
Dari empat orang tersebut, seorang santri berhasil menyelamatkan diri, sementara 3 lainnya terbawa arus karena curah hujan tinggi.
Hingga saat ini, Polisi bersama dengan tim Penyelamatan Dinas Pemadam dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung masih melakukan pencarian.
Menanggapi kejadian meninggalnya 2 santri yang terbawa arus di Sungai Cikapundung, Bambang Tirtoyuliono selaku Penjabat Wali Kota Bandung menyampaikan duka mendalam.
Bambang menyampaikan belasungkawa kepada para keluarga korban atas musibah yang terjadi.
“Atas nama Pemerintah Kota Bandung, saya mengucapkan turut berduka atas musibah yang terjadi, baik kepada keluarga korban dan pihak pondok pesantren semoga almarhum khusnul khotimah,” kata Bambang.
