Portalbaraya.com -Apakah Anda termasuk warga Bandung yang pernah merasakan suasana Bandung tempo dulu? Jika Anda termasuk salah satu di antaranya, Anda adalah orang yang sangat beruntung.
Tentu saja, karena Bandung tempo dulu adalah Bandung dengan suasana yang sangat jauh berbeda dengan keadaan Bandung zaman sekarang ini.
Bandung saat ini yang bahkan terasa panas pada malam harinya tidak pernah ditemui pada Bandung tempo dulu. Sebenarnya, apa saja yang berbeda antara Bandung tempo dulu dan Bandung saat ini?
Beberapa hal yang dapat Anda temukan di antaranya mungkin ada dalam penjelasan berikut.
Bangunan Bandung Tempo Dulu
Bangunan! Tentu saja hal ini merupakan salah satu hal yang sangat kentara yang dapat kita perhatikan di Bandung.
Baca Juga: 2 Lowongan Pekerjaan PT Blue Bird Tbk (Bluebird) : Walk In Interview 10 November 2022
Dulu, bangunan dengan karakter tertentu atau khas sangatlah unik dan kebanyakan masih merupakan “warisan” dari negara lain yang pernah menjajah Indonesia, yaitu Belanda.
Ciri bangunan yang khas, dalam hal ini rumah tinggal, di Bandung dapat kita lihat di daerah Dago dan Asia Afrika. Di kawasan ini, rumah khas tempo dulu sangat nyaman dan dipenuhi dengan pepohonan yang rimbun. Luas halamannya juga menjadi salah satu ciri khasnya. rumah Tipe bangunannya juga hampir sama antara satu dengan yang lain.
Satu lagi, rumah atau bangunan pada zaman dulu sangat sarat dengan arsitektur tua yang sangat langka jika kita mencarinya saat ini. Berikut ini merupakan contoh bangunan tempo dulu yang terdapat di Bandung.
Gedung Merdeka di Jalan Asia Afrika Bandung
Gedung ini sangat sarat dengan muatan sejarah dan merupakan bangunan yang menjadi saksi ketika diselenggarakan Konferensi Asia Afrika. Tahukah Anda bahwa bangunan ini direnovasi pada tahun 1926? Mungkin kebanyakan dari Anda belum lahir, bahkan hanya tahu dari sejarah yang Anda pelajari di sekolah.
Rancangan Gedung Merdeka dibuat oleh Van Galen Last dan CP Wolff Schoemaker yang merupakan guru besar di Sekolah Teknik Tinggi yang sekarang berubah nama menjadi Institut Teknologi Bandung atau ITB.
Gedung Merdeka ini sangat megah dan dibuat dengan arsitektur mewah karena dibuat dengan sentuhan marmer yang sangat indah buatan Italia. Pada perkembangannya, Gedung Merdeka telah mengalami beberapa kali renovasi. Hal tersebut tentu saja ditujukan agar gedung bersejarah tersebut tetap berdiri megah dan menjaga keberlangsungan berdirinya gedung yang menjadi saksi sejarah tersebut.
Lokasi Gedung Merdeka sangat strategis, berdekatan dengan beberapa hotel terkenal di Bandung, yaitu Hotel Preanger dan Savoy Homann. Lokasi yang merupakan daerah pusat kota Bandung menjadikan Bandung sebagai salah satu kota bersejarah di dunia dan di Indonesia pada khususnya. Ya, Gedung Merdeka merupakan salah satu kebanggaan Bandung tempo dulu hingga sekarang.
Baca Juga: Tips Merawat Anak Berkebutuhan Khusus
Gedung Sate
Siapa yang tidak pernah mendengar gedung yang satu ini? Warga Bandung sangat familiar dengan gedung yang berlokasi di dekat lapangan Gasibu ini.
Gedung Sate merupakan gedung yang sejak dulu menjadi salah satu bangunan bersejarah juga di Bandung. Bangunan dengan ciri khas tusukan sate pada bagian atap luar bangunan ini menjadikan Bandung lebih khas. Orang yang berkunjung ke Bandung untuk berwisata maupun urusan lain pastilah penasaran jika belum mengunjungi gedung yang satu ini.
Gedung sate merupakan hasil rancangan seorang arsitek yang bernama Ir. J. Gerber dan kelompoknya yang juga merupakan masukan maestro arsitek Belanda, Dr. Hendriks Petrus Berlage.
Gedung Sate adalah gedung kebanggaan warga Bandung karena telah mewarnai nuansa Bandung dengan berdiri secara megah dan banyak pengunjung yang menyebutnya dengan bangunan anggun.
Letak Gedung Sate sangatlah strategis, yaitu berada di jalan Diponegoro yang merupakan jalur lalu lintas lumayan padat dan sering dilewati banyak wisatawan yang ingin berwisata di daerah Bandung.
Lokasi Gedung Sate yang berdekatan dengan lapangan Gasibu pun menjadikan gedung ini terlihat ramai pada hari Minggu. Hal tersebut dikarenakan banyak warga Bandung yang melakukan kegiatan olah raga di lapangan tersebut dan sering melewati daerah Gedung Sate ketika mereka melakukan jogging atau lari pagi.
Sampai saat ini, Gedung Sate telah mengalami beberapa kali renovasi yang signifikan untuk mempertahankan kemegahan dan fungsinya sebagai pusat pemerintahan Jawa Barat atau sebagai kantor gubernur.
Masjid Agung Bandung
Salah satu bangunan yang mengalami perubahan adalah masjid Agung Bandung. Masjid yang satu ini terkenal di Bandung dan sering dipadati oleh umat Muslim yang melakukan ibadah shalat ketika mereka berada di sekitar sana.
Masjid ini telah berubah dan mengalami renovasi besar-besaran sampai akhirnya namanya pun diganti menjadi Masjid Raya Bandung.
Masjid Agung merupakan salah satu bangunan Bandung tempo dulu yang banyak mengalami perubahan total. Tentu saja perubahan ini adalah perubahan yang sangat positif karena masjid ini berubah menjadi masjid yang sangat indah dan besar dan warga Bandung yang melakukan ibadah di sana merasa lebih nyaman.
Baca Juga: Pentingnya Seorang Ibu Mengetahui Alergi pada Bayi
Jalan di Kota Bandung Tempo Dulu
Selain gedung, jalan di kota Bandung tempo dulu juga berbeda dengan jalan di kota Bandung saat ini. Lihat saja jalan di pusat kota yang dulu sama sekali belum ada jalan layang di daerah Gasibu sampai daerah jalan Pasteur.
Dulu, kota Bandung tidaklah sepadat saat ini. Mobil, apalagi motor tidaklah sebanyak saat ini. Itulah sebabnya jalan di kota Bandung lebih asri dan nyaman karena sejuk dan belum ada polusi. Jalan pun masih lengang dan kita dapat bersepeda memutari jalan-jalan di kota Bandung yang dingin dan sejuk.
Saat ini jalan di kota Bandung dipadati oleh kendaraan. Jumlah motor semakin bertambah, demikian juga dengan mobil.
Itu sebabnya dibangunlah jalan alternatif sebagai salah satu solusi atas bertambah padatnya jalan di kota Bandung. Jalan layang semakin banyak dibangun untuk memudahkan para pengguna jalan yang semakin bertambah.
Sejalan dengan itu, efek kurang baiknya pun muncul, yaitu semakin bertambah polusi udara yang dikeluarkan dari kendaraan bermotor yang semakin banyak. Bandung tempo dulu memang sungguh berbeda dengan Bandung saat ini, termasuk jalan di kota Bandung tercinta ini.
Wisata Bandung Tempo Dulu
Bandung tempo dulu sangatlah sejuk dan dingin. Apalagi di daerah wisata dan dataran tinggi, seperti Lembang dan Pangalengan. Kedua tempat itu terkenal dengan wisata yang khas di Bandung. Orang yang berkunjung ke Bandung pun seolah hanya akan menikmati suasana Bandung dan sekitarnya yang masih sejuk.
Berbeda dengan saat ini, Bandung terkenal dengan wisata kuliner dan factory outletnya atau FO. Kedua macam wisata tersebut sangat populer di Bandung saat ini. Warga Bandung sudah terbiasa dengan wisata kuliner yang semakin berkembang.
Baca Juga: Menjemput Rezeki dengan Doa Sholat Dhuha
Ya, Anda akan mendapatkan jenis makanan yang beraneka ragam di daerah Bandung, misalnya di sekitar jalan Riau yang terdapat berbagai macam wisata kuliner dan FO. Namun, makanan dan minuman khas Bandung tempo dulu masih dapat Anda nikmati juga saat ini, misalnya kopi khas Bandung atau berbagai macam makanan di Lembang, seperti jagung bakar pun belumlah hilang.
Bandung memang kota cantik yang terkenal dengan berbagai macam wisata, baik wisata bangunan, makanan, ataupun belanja keperluan lainnya.
Kota ini tetap menjadi kenangan indah bagi sebagian orang di Bandung ataupun bagi warga di luar Bandung yang pernah merasakan indahnya suasana Bandung tempo dulu. Namun, Bandung sekarang pun tetap menjadi kota yang indah dengan banyak perubahan baik dalam segala hal.