5 Program Andalan Kota Bandung Untuk Menjadi World Class City

4 minutes reading
Sunday, 11 Dec 2022 18:31 14 Arif Rahman

Portalbaraya.com – World Class City merupakan tanda kota maju di berbagai sektor. Kota Bandung saat ini sedang mencoba melakukan hal tersebut. Antara lain dengan memajukan sektor ekonomi pariwisata, percepatan pembangunan, peningkatan ruang dan infrastruktur publik, serta peningkatan kualitas masyarakat.

Kota Bandungpun bersiap untuk naik kelas menjadi World Class City tersebut. Bukan berarti tanpa persiapan, Kota Bandung menyiapkan berbagai program untuk mendukung kenaikan kelas tersebut.

Berikut ini beberapa program andalan kota Bandung untuk menjadi World Class City.

1. Infrastruktur Digital TI
Melalui dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) memastikan Pemerintah Kota Bandung (Pemkot) telah menyiapkan infrastruktur yang mumpuni untuk pengembangan startup digital. Hal ini terlihat dari tidak adanya ruang kosong (untuk koneksi internet) di Kota Bandung.

Kabid Infrastruktur TI Diskominfo Kota Bandung Mahyudin mengatakan, digitalisasi harus didukung dengan infrastruktur TI yang tepat. Selain itu, 80 persen penduduk Kota Bandung merupakan pengguna internet aktif.

“Kota Bandung juga menghadapi 5G yang menjadi percontohan bagi banyak daerah di Indonesia. Dengan jaringan ini dapat meningkatkan baik pertumbuhan ekonomi maupun pertumbuhan data yang lebih komprehensif dan mudah,” ujarnya.

Saat ini Pemkot Bandung melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) membagikan internet gratis di 500 RW.

Layanan ini dipasang di beberapa kantor RW, masjid besar kecamatan dan 30 taman di sekitar kota Bandung.

2. Bandung Command Center (BCC)
Salah satu program “kojo” lain milik Pemerintah Kota Bandung adalah Bandung Command Center (BCC). Bahkan, beberapa negara telah bekerjasama dengan Kota Bandung melalui program ini.

Salah satunya, Pemkot Petaling Jaya City (PJ) Malaysia sangat terinspirasi dengan BCC yang dimiliki Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Bahkan, mereka menjadi kota pertama di Malaysia yang memiliki command center pengembangan smart city.

BCC bukan hanya tentang pemantau keamanan Kota Bandung. Namun, semua layanan juga terintegrasi ke dalam server BCC.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, saat ini pemkot Bandung tengah berupaya membuat aplikasi yang akan mengurangi interaksi dalam pelayanan masyarakat di masa pandemi. Program ini terintegrasi dengan BCC.

Berdasarkan inovasi tersebut, Pemkot Bandung masuk dalam jajaran 50 besar Smart City Government Rankings yang diterbitkan Eden Strategy Institute Maret lalu.

“Kota Bandung satu-satunya kota di Indonesia yang masuk 50 besar. Kita berada di urutan ke-28, diantara dua kota besar dunia yaitu kota Oslo di Swedia (ke-27) dan kota Hangzhou di China (ke-29).

3. Bandung Tanpa Kabel
Smart city Bandung juga melakukan perbaikan secara estetis. Salah satunya adalah sistem penanaman kabel bawah tanah (cable channel). Sebanyak 13 ruas jalan ditargekan memakai system tersebut.

Kabid Infrastruktur Teknologi Informasi Diskominfo Kota Bandung Mahyudin mengatakan, pemasangan kabel telah dilakukan di sepanjang salah satu ruas jalan, yakni sepanjang Jalan Dago, yang merupakan proyek percontohan yang dilaksanakan Diskominfo dalam waktu kurang dari setahun.

Pemerintah Kota Bandung terus berupaya memastikan jalan raya bebas kabel menjuntai pada 2023.

4. Jaringan 5G
Pemerintah Kota Bandung telah memasang jaringan internet nirkabel atau wifi di
40 taman di berbagai lokasi untuk menyediakan ruang bagi masyarakat, meningkatkan produktivitas untuk menciptakan kebangkitan ekonomi.

Mahyudin mengatakan, jaringan 5G membutuhkan fasilitas yang memadai bagi masyarakat. Sehingga saat ini pemerintah terus bekerja sama dengan pihak swasta.

“Jaringan 5G membutuhkan fasilitas. Menaranya tidak terlalu besar. Sekarang teknologi menara seperti antena kecil. Jadi kami sekitar butuh 4.000 sampai 5.000 tower, sedangkan yang besar berjumlah sekitar 1.500,” kata Mahyudin.

Ia berharap masyarakat dapat terus menggunakan ruang Wi-Fi gratis di Kota Bandung untuk mendorong pihak swasta lain berpartisipasi.

Menurutnya, Diskominfo Kota Bandung menargetkan 50 taman di Kota Bandung menyediakan Wi-Fi gratis. Sehingga akses internet untuk kepentingan umum lebih merata.

5. Pengembangan Metaverse Kota Bandung
Diskominfo Kota Bandung bersama Yayasan Badan Usaha Milik (BUMY) STMIK AMIK BANDUNG (SAB) Kampus berkolaborasi dalam penelitian dan pengembangan prototype Metaverse Kota Bandung.

Sekretaris Diskominfo Kota Bandung Darto AP mengatakan bahwa metaverse memungkinkan orang untuk berpartisipasi dalam konser virtual, perjalanan online, membuat atau melihat karya seni dan membeli pakaian digital, misalnya.

“Bandung sebagai ibu kota provinsi Jawa Barat tentunya tidak mau ketinggalan dengan tren teknologi yang berkembang pesat,” ujar Darto.

Selanjutnya, dengan adanya Internet generasi ketiga (3D) meupakan salah satu hal terpenting untuk menyambut Metaverse. Jaringan 5G juga akan memainkan peran kunci di era Metaverse ini.

“Dengan dilakukannya hal tersebut, kami berharap pelayanan yang diberikan kepada masyarakat Kota Bandung dapat lebih ditingkatkan lagi dengan bantuan teknologi,” ujarnya.

LAINNYA