Portalbaraya.com – Masih hangat, nama bunga Edelweis Rawa mulai dikenal karena kasus kerusakan ribuan bunga ini di ajang Motor Trail Ranca Upas Minggu (5/3) kemarin.
Insiden tersebut memicu banyak kecaman baik terhadap pihak penyelenggara hingga para peserta.
Terlepas dari hal tersebut, secara tidak langsung masyarakat akhirnya mulai mengenal nama Edelweis Rawa sebagai bunga abadi yang sangat langka.
Meskipun populer akibat insiden yang meresahkan, namun tak dapat dipungkiri bahwa nama Edelweis Rawa menjadi perhatian banyak orang.
Pasalnya mayoritas orang berpendapat bahwa bunga Edelweis hanya terdapat di gunung. Namun pasca kejadian kerusakan 2.000 Edelweis Rawa, nama bunga ini pun semakin terangkat.
Oleh karena itu, berikut akan kami sajikan informasi mengenai Eldeweis Rawa.
Bunga Edelweis Rawa
Seperti yang kita tahu, Edelweis mendapat julukan sebagai bunga abadi.
Alasannya sederhana yakni saat bunga ini dipetik dari tangkainya, Edelweis tidak akan cepat layu dan mampu bertahan lama dibandingkan bunga lain pada umumnya.
Selain Edelweis di gunung yang hidup di ketinggian sekitar 2.000 mdpl, ada juga variasi Edelweis yang tumbuh di dekat rawa. Bunga inilah yang kemudian dinamakan sebagai Edelweis Rawa.
Nama Latin bunga Edelweis Rawa adalah Syngonanthus flavidulu dimana bunga ini memiliki nama Yellow Hatpins di Amerika Serikat.
Untuk informasi, kata Hatpins sendiri merupakan aksesoris berupa tusukan berukuran besar yang diaplikasikan pada topi.
Karena bunga Edelweis Rawa memiliki bentuk seperti hatpins, maka masyaraka Amerika Serikat menyebutnya sebagai Yellow Hatpins.
Secara fisik, bentuk Edelweis Rawa memiliki batang panjang dengan bunga yang bentuknya membulat.
Saat belum mekar, Edelweis Rawa memiliki bunga berwarna kecoklatan. Namun ketika mekar, mahkota bunga Edelweis Rawa ini berwarna putih bersih.
Baca Juga: Kronologi Singkat Insiden Rusaknya Ribuan Edelweis Rawa pada Event Motor Trail di Ranca Upas
Bunga Edelweis Rawa Langka
Salah satu alasan mengapa banyak orang mengecam insiden kerusakan Edelweis Rawa di Ranca Upas adalah karena bunga ini termasuk bunga langka.
Alasannya adalah karena bunga ini sulit dalam hal sebaran habitatnya.
Di dunia, terdapat 2 tempat paling sesuai untuk tumbuhnya bunga Edelweis Rawa yakni di Amerika Serikat dan Indonesia.
Sementara itu, di Indonesia sendiri hanya terdapat 2 tempat budidaya Edelweis Rawa yakni di Ranca Puas dan Danau Ciharus Garut.
Sebelumnya, bunga Edelweis Rawa juga pernah tumbuh di Kalimantan. Namun sekarang kehadirannya sudah tidak dapat ditemukan lagi.
Berbeda dengan di Indonesia yang populasi Edelweis Rawa sangat sedikit, jumlah bunga ini di Amerika terbilang cukup banyak.
Baca Juga: Ribuan Edelweis Rawa Rusak, Pihak Perhutani Stop Izin Kegiatan Offroad Kendaraan di Ranca Upas
Pasalnya terdapat beberapa kawasan yang dapat dengan mudah ditumbuhi oleh Edelweis Rawa. Di antaranya adalah Georgia, Alabama, Calorina Utara serta Calorina Selatan.
Faktor lain yang membuat Edelweis Rawa sangat berharga adalah waktu pertumbuhanna yang sangat lama.
Melansir dari berbagai sumber, Edelweis Rawa membutuhkan setidaknya 4 bulan hingga muncul tunas. Selanjutnya perlu waktu 2 bulan agar dapat dipetik.
Hal inilah yang kemudian mendorong Perum Perhutani serta berbagai pihak agar segera melakukan rehabilitasi terhadap tumbuhan Edelweis Rawa di Ranca Upas.
Jadi apabila Anda ingin melihat kilauan bunga ini kembali, setidaknya butuh waktu minimal 6 bulan ke depan.