BDK Bandung Latih Kepala Madrasah dan KUA, Bentuk Role Model ASN
Portal Baraya – Balai Diklat Keagamaan (BDK) Bandung mengadakan Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama sebagai bagian dari Program Prioritas Kementerian Agama.
Pelatihan ini bertujuan untuk mengarusutamakan moderasi beragama serta menjadikan para ASN sebagai role model di lingkungan kerja mereka.
Pelatihan yang dibagi menjadi dua angkatan ini diikuti oleh 60 peserta yang terdiri dari Kepala Madrasah dan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) se-Jawa Barat, dan berlangsung dari 1-6 Juli 2024.
Tujuan pelatihan ini adalah untuk memberikan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai moderasi beragama.
Sekretaris Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Arskal Salim, menyampaikan materi penting tentang substansi moderasi beragama kepada peserta pelatihan.
Dalam paparannya, Arskal menegaskan pentingnya sikap menghargai keragaman.
“Moderasi beragama adalah sikap menghargai keragaman agama dan berbagai tafsir kebenaran serta menghindari ekstremisme, intoleransi, dan kekerasan,” ujar Arskal di Bandung, Rabu, 3 Juli 2024.
Menurut Arskal, sikap ini perlu diterapkan oleh semua umat beragama dalam kehidupan sehari-hari, terutama saat berinteraksi dengan orang lain yang memiliki keyakinan atau tafsir yang berbeda.
Arskal menekankan bahwa tujuan utama dari moderasi beragama adalah menciptakan harmoni, toleransi, dan kedamaian di lingkungan masyarakat.
Ia juga mengajak peserta untuk menginternalisasi nilai-nilai agama tanpa memaksakan tafsir agama pada orang lain, serta menghargai perbedaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
