Portal Baraya – Dua dari tiga pelaku pengeroyokan di depan Museum Geologi, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, berhasil ditangkap oleh petugas Unit Reskrim Polsek Cibeunying Kaler pada Jumat (5/7/2024) dini hari.
Pelaku yang ditangkap adalah pedagang cuanki berinisial YA dan juru parkir berinisial AH.
Kapolsek Cibeunying Kaler, Kompol Firdaus, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, kejadian berawal ketika beberapa pemuda sedang menikmati jajanan cuanki di trotoar depan Museum Geologi.
Tiba-tiba, YA dan AH yang dalam kondisi mabuk menghampiri mereka dan menantang tanpa alasan yang jelas.
Korban berusaha menghindari keributan dengan meminta maaf, namun YA dan AH malah semakin marah dan memukul korban.
“Tiba-tiba YA dan AH dalam pengaruh minuman keras datang dan menantang korban. Korban merasa tidak menantang pelaku dan minta maaf. Namun pelaku memukul teman korban di bagian rahang sehingga teman korban melarikan diri,” kata Kompol Firdaus pada Minggu (7/7/2024).
Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka di kepala, mata lebam, hidung berdarah, dan pelipis luka.
“Korban mengalami luka di pelipis kanan, hidung berdarah, alis kanan memar, mata kiri luka lebam, kepala belakang bengkak dan luka, serta dada lebam. Teman-temannya membawa korban ke rumah sakit,” tambah Kompol Firdaus.
Kapolsek menuturkan bahwa pelaku YA dan AH dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dan terancam hukuman 7 tahun penjara.
Sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan keributan di depan Museum Geologi, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, viral di media sosial.
Video tersebut memperlihatkan tiga pemuda yang merupakan pedagang cuanki dan juru parkir memukuli tiga pemuda lainnya di lokasi tersebut.
Ketiga korban mengalami luka lebam, memar, dan pendarahan di hidung. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat 5 Juli 2024 dini hari.