BPS Kota Bandung Sebut Inflasi Stabil, Persentase Penduduk Miskin Menurun dan Pariwisata Tetap Menarik pada Juni 2024

1 minutes reading
Saturday, 3 Aug 2024 20:15 5 Fathoni PB

Portal Baraya – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung melaporkan perkembangan Indeks Harga Konsumen untuk Kota Bandung pada Mei 2024.

Berdasarkan data terbaru, pada Juli 2024 tercatat inflasi month-to-month (m-to-m) sebesar 0,01 persen, inflasi year-on-year (y-on-y) sebesar 1,94 persen, dan inflasi year-to-date (y-to-d) sebesar 1,09 persen.

Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya menjadi penyumbang utama inflasi pada Juli 2024 secara m-to-m dengan kontribusi sebesar 0,06 persen.

Adapun inflasi y-on-y pada Juli 2024 didorong oleh beberapa kelompok, di antaranya

1. Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau dengan kontribusi 1,10 persen, di mana cabai rawit menjadi komoditas utama penyumbang inflasi.

2. Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya dengan kontribusi 0,36 persen, didorong oleh emas perhiasan.

3. Kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran dengan kontribusi 0,20 persen, di mana ketupat/lontong sayur menjadi penyumbang utama.

Selain inflasi, laporan BPS juga memaparkan data kemiskinan di Kota Bandung.

Persentase penduduk miskin pada Maret 2024 tercatat sebesar 3,87 persen, turun 0,09 persen poin dibanding Maret 2023.

Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) juga mengalami penurunan, dari 0,15 pada Maret 2023 menjadi 0,14 pada Maret 2024.

Laporan ini juga menyentuh indikator pariwisata di Kota Bandung. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang pada Juni 2024 mencapai 64,77 persen.

Meskipun terjadi penurunan jumlah tamu menginap di hotel berbintang dibandingkan Juni 2023, baik tamu asing maupun domestik, penurunan ini tidak berlaku pada Hotel Bintang Satu.

LAINNYA