Profil Jeka Saragih: Petarung Indonesia Pertama yang Mencatat Sejarah Kemenangan di UFC

2 minutes reading
Sunday, 19 Nov 2023 11:25 10 Arif Rahman

Portal Baraya – Sejarah baru telah tercipta berkat penampilan gemilang Jeka Saragih, yang kini menyandang gelar sebagai petaruh Indonesia pertama yang meraih kemenangan di dalam oktagon UFC.

Momen bersejarah itu terjadi saat Jeka melakukan debutnya di UFC, tampil sebagai fighter pada preliminary card UFC 232 di UFC Apex, Las Vegas, pada Minggu (19/11/2023) dini hari WIB.

Jeka menghadapi lawannya, Lucas Alexander, seorang fighter asal Brasil.

Baca Juga: Jadwal Babak 16 Besar Piala Dunia U-17 2023. Catat Tanggal dan Waktunya!

Dalam durasi singkat ronde pertama, Jeka mampu merobohkannya, menciptakan kemenangan yang spektakuler.

Hanya dalam waktu 1 menit 30 detik, Jeka berhasil membuat hakim pertandingan menghentikan duel.

Pukulan telak dari Jeka membuat Alexander terkapar, tak mampu melanjutkan pertarungan di oktagon UFC.

Keberhasilan ini bermula dari kesalahan Alexander yang mencoba merobohkan Jeka, memberikan kesempatan kepada petarung Indonesia tersebut untuk bangkit.

Baca Juga: Wajib Tonton, Ini 6 Rekomendasi Drakor Terbaik Berbagai Genre yang Tak Boleh Dilewatkan

Jeka dengan cepat memanfaatkan peluang ini dan memberikan pukulan keras tepat ke wajah lawannya.

Akibatnya, Alexander terkapar dan pertarungan dihentikan oleh hakim. Jeka resmi menjadi pemenang dalam waktu singkat, hanya 1 menit 31 detik di ronde pertama.

Dengan kemenangan ini, Jeka Saragih, yang berusia 28 tahun, menorehkan sejarah sebagai petarung Indonesia pertama yang memenangkan pertarungan di UFC, bahkan pada momen debutnya.

Profil Jeka Saragih: Petarung Indonesia yang Mencetak Sejarah di UFC

Jeka Asparido Saragih, akrab dipanggil Jeka Saragih, awalnya adalah seorang atlet wushu yang pernah meraih gelar juara Kejurnas Wushu Yogyakarta pada tahun 2013 dan mewakili Indonesia dalam kejuaraan Wushu di Filipina.

Dilahirkan di Bah Pasussang, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, pada 1 Januari 1995, Jeka kemudian pindah ke Batam pada tahun 2015 dan bekerja sebagai pekerja galangan kapal di PT SMOE.

Meskipun sibuk dengan pekerjaannya, Jeka tetap melatih kemampuan bela dirinya. Ia melakukan magang di sasana Batam Fighter Club (BFC) milik Yakop Sutjipto.

Awalnya terpaksa belajar bertarung untuk melindungi diri, Jeka mengaku sering mengalami intimidasi saat SMP.

Pada masa itu, petarung berusia 28 tahun itu dikirim ke kota besar dan sering dibully oleh siswa dari kota.

Baca Juga: Wow. Motor Trail Keren ini Harganya Hanya 17 Jutaan Saja. Cek spesifikasi Viar Cross X 150 Berikut

Namun, namanya semakin dikenal setelah meraih gelar kelas ringan 70 kg di MMA One Pride 2017.

Jeka Saragih berhasil mempertahankan gelarnya sebanyak empat kali sebelum akhirnya mengalami kekalahan pada Februari 2020 dari Angga Hans.

Meski berasal dari desa, Jeka tidak malu. Petarung dengan rekor 13 kemenangan dan dua kali kekalahan di MMA ini justru memiliki tekad untuk membangun kampung halamannya

LAINNYA