Media Irak Kecam AFC dan Bahrain Usai Permintaan Pemindahan Laga Timnas Indonesia: “Omong Kosong!”

2 minutes reading
Saturday, 19 Oct 2024 05:42 3 Fathoni PB

Portal Baraya – AFC mendapat kecaman keras dari media Irak setelah merespons cepat permintaan Bahrain untuk memindahkan venue pertandingan melawan Timnas Indonesia ke luar Indonesia.

Laga rematch leg kedua Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang seharusnya digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada 25 Maret 2025, kini terancam dipindahkan.

Permintaan pemindahan venue datang dari Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) dengan alasan keamanan menyusul serangan siber yang dilancarkan suporter Timnas Indonesia.

Serangan itu terjadi setelah pertandingan pertama antara Indonesia dan Bahrain yang berakhir imbang 2-2 pada 10 Oktober 2024, dimana keputusan wasit Ahmed Al Kaf asal Oman memperpanjang waktu lebih dari yang ditentukan, memicu kemarahan suporter Indonesia.

BFA mengklaim bahwa keselamatan tim nasional mereka, yang dijuluki The Reds, menjadi prioritas, sehingga mereka mengajukan permohonan kepada AFC dan FIFA agar laga di Jakarta dipindahkan ke tempat netral.

“Keselamatan tim adalah prioritas utama, dan FIFA serta AFC peduli dengan keselamatan semua peserta kompetisi,” tulis BFA dalam pernyataan resmi mereka.

Hanya berselang dua hari setelah permintaan tersebut, AFC langsung memberikan tanggapan dan menegaskan komitmen mereka untuk menjaga keselamatan pemain, ofisial, dan penggemar.

AFC juga menyatakan akan mengadakan pertemuan dengan FIFA, BFA, dan PSSI untuk membahas permasalahan ini lebih lanjut.

Namun, reaksi cepat AFC memicu kritik dari media Irak, terutama Irak Football Podcast, yang menilai respons AFC berlebihan.

Mereka menyebut permintaan pemindahan venue oleh Bahrain sebagai hal yang “omong kosong” dan tidak diperlukan.

“Tidak ada risiko bagi Bahrain. Indonesia berhak memainkan pertandingan kandang mereka di Jakarta. Ini keluhan yang sangat bodoh!” tulis Irak Football Podcast di akun X mereka.

Sebagai catatan, kritik ini didasarkan pada pengalaman tim nasional Irak yang pernah bermain di Jakarta pada Juni 2024, dimana mereka menang 2-0 atas Indonesia tanpa masalah keamanan.

Media Irak menyimpulkan bahwa Bahrain terlalu melebih-lebihkan ancaman yang ada, dan laga seharusnya tetap dilangsungkan di Indonesia sesuai jadwal.

LAINNYA