Contoh Raport Kurikulum Merdeka TK, Laporan Deskripsi Capaian Pembelajaran
Portal Baraya – Pada kesempatan kal ini, kami akan memberikan contoh raport Kurikulum Merdeka TK sebagai referensi bagi Bapak/Ibu Guru.
Seperti yang kita tahu, Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang diterapkan pada jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) dan taman kanak-kanak (TK) sejak tahun 2022.
Kurikulum ini bertujuan untuk mengembangkan potensi anak secara holistik, melalui kegiatan bermain-belajar yang menyenangkan, bermakna, dan berorientasi pada capaian pembelajaran anak.
Capaian pembelajaran anak menjadi laporan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai oleh anak setelah mengikuti kegiatan bermain-belajar dalam kurun waktu tertentu.
Capaian pembelajaran anak terdiri dari tiga elemen, yaitu:
1. Nilai Agama dan Budi Pekerti
2. Jati Diri
3. Dasar-dasar Literasi dan STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics)
Laporan ini dibuat oleh guru dengan menggunakan data yang diperoleh dari asesmen harian, dokumentasi, dan portofolio.
Biasanya guru akan menyampaikan laporan capaian pembelajaran kepada orang tua dan pihak terkait secara berkala, minimal sekali dalam satu semester.
Format Laporan Capaian Pembelajaran Anak
Format laporan capaian pembelajaran anak dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik satuan PAUD atau TK, namun harus memuat komponen minimal berikut ini:
– Identitas peserta didik
– Nama satuan pendidikan
– Kelompok usia
– Semester
– Deskripsi perkembangan capaian pembelajaran
– Refleksi orang tua
Deskripsi perkembangan capaian pembelajaran adalah bagian utama dari laporan ini.
Deskripsi ini berisi narasi yang menjelaskan sejauh mana anak telah mencapai capaian pembelajaran yang diharapkan.
Deskripsi perkembangan capaian pembelajaran pada Kurikulum Merdeka umumnya dibuat berdasarkan tiga elemen capaian pembelajaran, yaitu:
1. Nilai Agama dan Budi Pekerti
2. Jati Diri
3. Dasar-dasar Literasi dan STEAM
Deskripsi ini harus bersifat positif, informatif, dan konstruktif serta mencantumkan mencantumkan kekuatan, kelemahan, dan saran untuk meningkatkan pembelajaran anak.
Refleksi orang tua adalah bagian akhir dari laporan ini. Refleksi ini berisi tanggapan dan masukan dari orang tua terhadap laporan capaian pembelajaran anak.
Refleksi orang tua dapat berupa komentar, pertanyaan, saran, atau harapan. Refleksi ini bertujuan untuk membangun komunikasi dan kerjasama antara guru, orang tua, dan anak dalam mendukung perkembangan dan pembelajaran anak.
Contoh Laporan Capaian Pembelajaran Anak
Berikut ini adalah contoh laporan capaian pembelajaran anak untuk jenjang TK, dengan menggunakan format yang telah dijelaskan sebelumnya.
Identitas Peserta Didik
Nama: Budi Setiawan
Tempat, tanggal lahir: Jetis, 1 Januari 2020
Jenis kelamin: Laki-laki
Nama orang tua: Agus Setiawan dan Siti Rahayu
Nama Satuan Pendidikan
TK Rodlotul Muta’allim
Kelompok Usia
Kelompok B (5-6 tahun)
Semester
Semester 1 Tahun Ajaran 2023/2024
Deskripsi Perkembangan Capaian Pembelajaran
1. Nilai Agama dan Budi Pekerti
Budi adalah anak yang taat beribadah sesuai dengan ajaran agamanya. Ia rajin mengikuti kegiatan sholat berjamaah, mengaji, dan berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu.
Budi selalu bersikap sopan, santun, dan hormat kepada guru, teman, dan orang tua. Ia juga peduli dan berbagi dengan teman-temannya, serta menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah.
Budi mengenal keberagaman dan menunjukkan sikap menghargai agama dan kepercayaan orang lain.
Ia tidak pernah mengejek atau menghina teman-temannya yang berbeda agama atau kepercayaan. Ia juga mau belajar tentang agama dan kepercayaan lain dari guru atau teman-temannya.
2. Jati Diri
Budi memiliki sikap positif dan berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan, kesehatan, dan keselamatan diri. Ia selalu membersihkan diri dan perlengkapannya setelah bermain.
Budi juga sangat mematuhi aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah, seperti tidak berlari di koridor, tidak memegang barang-barang berbahaya, dan tidak bermain di tempat yang tidak aman.
Budi dapat mengenali, mengelola, dan mengekspresikan emosi diri, serta membangun hubungan sosial secara sehat.
Ia dapat mengungkapkan perasaan senang, sedih, marah, atau takut dengan cara yang tepat. Ia juga dapat mengendalikan emosinya ketika menghadapi situasi yang sulit atau menantang.
Budi menunjukkan perasaan bangga terhadap identitas keluarganya, latar belakang budayanya, dan jati dirinya sebagai anak Indonesia yang berlandaskan Pancasila. Ia dapat menceritakan tentang diri, keluarga, dan budayanya dengan bangga.
3. Dasar-dasar Literasi dan STEAM
Budi menunjukkan kemampuan mengenali dan memahami berbagai informasi seperti gambar, tanda, simbol, dan cerita. Ia dapat mengidentifikasi dan menamakan berbagai objek, warna, bentuk, ukuran, dan jumlah.
Budi dapat mengelompokkan dan mengurutkan objek berdasarkan kriteria tertentu. Ia dapat memahami dan mengikuti instruksi sederhana yang diberikan oleh guru atau teman-temannya.
Budi mampu mengomunikasikan pikiran dan perasaan secara lisan, tulisan, atau menggunakan berbagai media serta membangun percakapan. Ia dapat berbicara dengan jelas, lancar, dan logis.
Budi juga dapat membuat gambar, poster, atau karya seni lainnya untuk menyampaikan ide atau ekspresi dirinya. Ia dapat berinteraksi dengan guru dan teman-temannya dengan menggunakan bahasa yang sopan dan ramah.
Budi menunjukkan minat dan berpartisipasi dalam kegiatan pra-membaca. Ia senang membaca buku-buku bergambar, cerita, atau informasi yang menarik bagi dirinya.
Selain itu, Budi juga dapat mengenali dan menunjuk huruf, suku kata, dan kata-kata yang ada di dalam buku. Ia juga dapat menceritakan kembali isi buku yang telah dibacanya dengan menggunakan bahasa sendiri.
Budi menunjukkan rasa ingin tahu melalui observasi, eksplorasi, dan eksperimen terhadap fenomena alam dan sosial. Ia dapat mengajukan pertanyaan, membuat hipotesis, dan mencari jawaban dengan menggunakan alat dan bahan yang tersedia.
Ia juga dapat merekam dan menyajikan hasil observasi, eksplorasi, dan eksperimen dengan menggunakan gambar, grafik, tabel, atau media lainnya. Ia dapat menarik kesimpulan dan memberikan penjelasan yang logis dan kritis.
Demikian contoh raport Kurikulum Merdeka TK. Semoga bermanfaat.
