Portal Baraya – Timnas China tengah menghadapi kekhawatiran besar menjelang pertandingan melawan Timnas Bahrain pada 14 November 2024 dalam lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kekhawatiran tersebut bukan hanya terkait performa mereka di lapangan, tetapi lebih kepada potensi ketidakadilan wasit, terutama wasit Arab, seperti yang pernah dialami Timnas Indonesia.
Pasukan yang dilatih oleh Branko Ivankovic sedang berupaya bangkit setelah menderita tiga kekalahan beruntun di babak kualifikasi.
Kemenangan tipis 2-1 atas Timnas Indonesia di Qingdao memang memberikan tiga poin penting bagi China, namun itu belum cukup untuk mengangkat mereka dari dasar klasemen sementara.
Saat ini, Timnas China tidak hanya perlu memikirkan taktik untuk melawan Bahrain, tetapi juga khawatir tentang wasit yang akan memimpin pertandingan.
Mereka takut akan mendapatkan perlakuan yang tidak adil dari wasit asal Arab, serupa dengan insiden yang dialami Indonesia.
Kontroversi Laga Bahrain vs Indonesia Jadi Sorotan
Ketakutan ini mencuat setelah insiden kontroversial yang terjadi dalam pertandingan antara Bahrain dan Indonesia pada Oktober lalu.
Kala itu, AFC menunjuk wasit asal Oman, Alkaf, yang memberikan keputusan kontroversial.
Dalam laga tersebut, Bahrain berhasil menyamakan kedudukan melalui gol di menit tambahan yang dianggap terlalu panjang, sehingga Indonesia kehilangan dua poin berharga.
Media China, 163.com, mengulas bahwa AFC, yang mayoritas dikuasai oleh negara-negara Arab, sering kali memberi keuntungan pada tim-tim Arab melalui pemilihan wasit.
Hal ini memicu kekhawatiran China bahwa mereka juga akan mengalami hal serupa ketika bertandang ke Bahrain.
Bahrain Dianggap Diuntungkan Wasit Arab
Bahrain sendiri telah beberapa kali diuntungkan oleh keputusan wasit asal Arab dalam pertandingan penting.
Selain melawan Indonesia, Bahrain juga dianggap mendapat bantuan saat menghadapi Australia.
Dalam laga tersebut, wasit asal Uni Emirat Arab, Omar Ali, mengeluarkan kartu merah kepada pemain Australia, Kusini Yengi, sehingga Bahrain unggul jumlah pemain dan akhirnya menang 1-0.
Menjelang laga China vs Bahrain, AFC memang belum mengumumkan siapa yang akan memimpin pertandingan.
Namun, Federasi Sepak Bola China didesak untuk mengirim surat resmi ke AFC agar pertandingan ini tidak dipimpin oleh wasit asal negara Arab, guna menghindari potensi ketidakadilan seperti yang dialami Timnas Indonesia.
Kekhawatiran Timnas China
Kekhawatiran akan wasit yang tidak netral ini menjadi fokus utama China jelang pertandingan.
Mereka berharap bisa bermain dengan adil dan meraih poin penuh untuk memperbaiki posisi di klasemen.
Asosiasi Sepak Bola China pun berencana untuk mengambil langkah pencegahan dengan meminta AFC agar menunjuk wasit yang netral, bukan dari negara Arab, demi menjaga fair play dalam pertandingan nanti.