Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 283 Kurikulum 2013 Revisi 2018, Uji Kompetensi Pilihan Ganda dan Esai

7 minutes reading
Tuesday, 2 Jan 2024 06:08 7 Fathoni PB

Portal Baraya – Dalam artikel ini, kami akan memberikan pembahasan dan kunci jawaban IPS kelas 9 halaman 283 semester 2 materi uji kompetensi. 

Untuk informasi, soal dan kunci jawaban IPS kelas 9 halaman 283 ini kami susun berdasarkan buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kurikulum 2013 edisi revisi 2018 untuk SMP/MTs kelas IX. 

Pada soal tersebut, siswa kelas 9 diharuskan untuk mengerjakan beberapa soal pilihan ganda dan isian terkait semua materi yang telah diajarkan oleh guru di kelas. 

Adapun tujuan kami memberikan kunci jawaban soal di atas adalah sebagai referensi dan materi koreksi semata. 

Kami tidak mendukung aktivitas mencontek. Untuk itu, sebelum melihat kunci jawaban IPS kelas 9 halaman 283 di bawah ini, sebaiknya siswa mencoba mengerjakan soal terlebih dahulu. 

Berikut ini adalah soal lengkap dan kunci jawaban IPS kelas 9 halaman 283 kurikulum 2013 revisi 2018. 

SOAL dan Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 283

 

A. Pilihan Ganda

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Peristiwa Rengasdengklok memberikan manfaat, yaitu …

a. proklamasi kemerdekaan seizin Jepang
b. Soekarno-Hatta menjadi aman
c. dibuatnya naskah proklamasi kemerdekaan
d. disepakatinya pelaksanaan proklamasi kemerdekaan

kunci jawaban: D

2. Setelah memproklamasikan kemerdekaan, Indonesia harus berhadapan dengan…

a. Jepang dan Inggris
b. Jepang, Belanda, dan Sekutu
c. Jepang dan Belanda
d. Jepang, Prancis, dan Belanda

kunci jawaban: C

3. Kedatangan pasukan Sekutu pada akhirnya disambut dengan perlawanan oleh rakyat Indonesia karena…

a. membantu pasukan Jepang
b. mengubah pemerintahan RI
c. membawa pasukan NICA
d. melucuti tentara Jepang

kunci jawaban: C

4. Pada tanggal 23 Maret 1946 Sekutu mengeluarkan ultimatum di Bandung yang isinya…

a. agar rakyat Bandung membantu Sekutu melucuti senjata tentara Jepang
b. agar rakyat Bandung yang memiliki senjata menyerahkan diri kepada Belanda
c. agar TRI mengosongkan kota Bandung
d. agar rakyat membakar kota Bandung

kunci jawaban: C

5. Penyebab pertempuran 10 November 1945 di Surabaya adalah…

a. adanya bentrokan antara pejuang Surabaya dengan pasukan Belanda
b. Inggris terang-terangan membantu NICA
c. Belanda melakukan provokasi terhadap pejuang Surabaya
d. tewasnya Brigjen. A. W. S. Mallaby

kunci jawaban: D

6. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!

a) Belanda mengakui secara de facto Republik Indonesia dengan wilayah kekuasaan yang meliputi Sumatra, Jawa, dan Madura. Belanda sudah harus meninggalkan daerah de facto paling lambat tanggal 1 Januari 1949.
b) Republik Indonesia dan Belanda akan bekerja sama dalam membentuk Republik Indonesia Serikat (RIS), salah satu bagiannya adalah Republik Indonesia.
c) RIS dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda yang diketuai oleh Ratu Belanda.

Pernyataan di atas merupakan hasil perundingan…

a. Linggarjati
b. Renville
c. Roem-Royen
d. Konferensi Meja Bundar

kunci jawaban: A

7. Penyerahan kedaulatan Indonesia dilaksanakan setelah berlangsung…

a. Perundingan Linggarjati
b. Perundingan Renville
c. Perundingan Roem-Royen
d. Konferensi Meja Bundar

kunci jawaban: C

8. Usaha Belanda untuk menguasai kembali wilayah Indonesia dengan cara memecah belah kedaulatan RI ialah…

a. membentuk KNIL
b. menerapkan blokade ekonomi
c. melakukan Agresi Militer
d. membentuk negara-negara boneka

kunci jawaban: D

9. Pada masa demokrasi parlementer, pembangunan nasional tidak dapat dilaksanakan sebab…

a. adanya tuntutan dari kalangan ABRI untuk mengganti presiden
b. para pemimpin partai saling berebut kekuasaan untuk kepentingan partainya
c. timbulnya demonstrasi-demonstrasi di berbagai daerah
d. adanya kesenjangan sosial di kalangan masyarakat

kunci jawaban: B

10. Perhatikan kabinet-kabinet berikut!

(a) Kabinet Natsir
(b) Kabinet Sultan Hamengku Buwono IX
(c) Kabinet Sukiman
(d) Kabinet Burhanudin Harahap
(e) Kabinet Dwikora
(f) Kabinet Pembangunan

Beberapa kabinet yang terbentuk pada masa demokrasi parlementer adalah ….

a. Kabinet (a),(c), dan (d)
b. Kabinet (a), (b), dan (e)
c. Kabinet (c), (d), dan (e)
d. Kabinet (d), (e), dan (f)

kunci jawaban: A

B. Esai

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!

1. Pada masa kemerdekaan, masa Demokrasi Parlementer, dan masa Demokrasi Terpimpin keadaan ekonomi Indonesia cenderung memburuk. Menurut pendapatmu, apa saja yang menyebabkan buruknya perekonomian Indonesia waktu itu? Jelaskan!

2. Pada pemerintahan Orde Baru, perekonomian Indonesia mengalami kemajuan yang cukup pesat. Apa saja hal-hal yang mendukung kemajuan tersebut? Jelaskan!

3. Pada 1998, keadaan ekonomi Indonesia kembali memburuk. Jelaskan halhal yang menyebabkan keadaan tersebut!

4. Bagaimanakah perkembangan kehidupan sosial masyarakat Indonesia dalam bidang pendidikan dan kesejateraan masyarakat sejak masa kemerdekaan hingga reformasi?

5. Bagaimanakah upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah pada masa Orde Baru dan masa Reformasi untuk melestarikan kekayaan budaya Indonesia?

Kunci jawaban: 

1. Secara umum, buruknya perekonomian Indonesia pada masa-masa tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Perang kemerdekaan yang berkepanjangan menyebabkan kerusakan infrastruktur dan perekonomian.
  • Politik yang tidak stabil, baik pada masa Demokrasi Parlementer maupun Demokrasi Terpimpin, menyebabkan ketidakpastian dalam iklim investasi dan bisnis.
  • Kebijakan ekonomi yang kurang tepat, seperti kebijakan moneter yang terlalu ekspansif pada masa Demokrasi Terpimpin, juga turut berkontribusi terhadap memburuknya perekonomian.

2. Perekonomian Indonesia mengalami kemajuan yang cukup pesat pada masa pemerintahan Orde Baru. Hal ini didukung oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Stabilitas politik yang tercipta pada masa Orde Baru menciptakan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi.
  • Kebijakan ekonomi yang tepat, seperti kebijakan moneter yang disiplin dan kebijakan pembangunan infrastruktur yang masif, turut berkontribusi terhadap kemajuan perekonomian.
  • Perbaikan hubungan internasional, terutama dengan negara-negara donor, juga memberikan dukungan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

3. Keadaan ekonomi Indonesia kembali memburuk pada 1998 disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

– Krisis finansial Asia yang terjadi pada 1997 menyebabkan krisis ekonomi di Indonesia. Krisis ini menyebabkan nilai tukar rupiah anjlok, inflasi meningkat, dan resesi ekonomi.

– Korupsi dan nepotisme yang merajalela pada masa pemerintahan Orde Baru menyebabkan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Hal ini menyebabkan menurunnya konsumsi masyarakat, yang pada akhirnya menghambat pertumbuhan ekonomi.

– Pemberontakan rakyat yang terjadi di beberapa daerah pada 1998 juga turut berkontribusi terhadap memburuknya perekonomian. Pemberontakan tersebut menyebabkan gangguan terhadap aktivitas perekonomian, seperti transportasi dan perdagangan.

4. Bidang Pendidikan

Pada masa kemerdekaan, pemerintah Indonesia segera mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Kebijakan-kebijakan tersebut antara lain:

  • Pembukaan sekolah-sekolah baru di berbagai daerah
  • Pemberian beasiswa kepada siswa-siswa berprestasi
  • Peningkatan kualitas guru dan tenaga pengajar

Upaya-upaya tersebut membuahkan hasil yang cukup signifikan. Pada tahun 1950, angka melek huruf di Indonesia mencapai 40%. Angka tersebut meningkat menjadi 60% pada tahun 1970 dan 85% pada tahun 2020.

Pada masa Orde Baru, pemerintah melanjutkan upaya-upaya untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Kebijakan-kebijakan yang dilakukan antara lain:

  • Penerapan wajib belajar sembilan tahun
  • Peningkatan anggaran pendidikan
  • Pemberian bantuan kepada sekolah-sekolah swasta

Upaya-upaya tersebut juga membuahkan hasil yang cukup signifikan. Pada tahun 1990, angka melek huruf di Indonesia mencapai 80%. Angka tersebut meningkat menjadi 85% pada tahun 2020.

Pada masa Reformasi, pemerintah terus berupaya untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Kebijakan-kebijakan yang dilakukan antara lain:

  • Reformasi sistem pendidikan
  • Peningkatan kualitas guru dan tenaga pengajar
  • Pemberian bantuan kepada sekolah-sekolah di daerah terpencil

Upaya-upaya tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Bidang Kesejahteraan Masyarakat

Pada masa kemerdekaan, pemerintah Indonesia segera mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan-kebijakan tersebut antara lain:

  • Pemberian bantuan pangan kepada masyarakat miskin
  • Pembangunan sarana dan prasarana umum
  • Peningkatan kesehatan masyarakat

Upaya-upaya tersebut membuahkan hasil yang cukup signifikan. Pada tahun 1950, angka kemiskinan di Indonesia mencapai 60%. Angka tersebut menurun menjadi 40% pada tahun 1970 dan 20% pada tahun 2020.

Pada masa Orde Baru, pemerintah melanjutkan upaya-upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan-kebijakan yang dilakukan antara lain:

  • Pembangunan infrastruktur
  • Pemberian subsidi kepada masyarakat miskin
  • Peningkatan jaminan sosial

Upaya-upaya tersebut juga membuahkan hasil yang cukup signifikan. Pada tahun 1990, angka kemiskinan di Indonesia mencapai 30%. Angka tersebut menurun menjadi 20% pada tahun 2020.

Pada masa Reformasi, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan-kebijakan yang dilakukan antara lain:

  • Reformasi sistem jaminan sosial
  • Peningkatan pemberdayaan masyarakat
  • Peningkatan kualitas hidup masyarakat

Upaya-upaya tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kesenjangan sosial di Indonesia.

5. Pada masa Orde Baru, pemerintah melakukan berbagai upaya untuk melestarikan kekayaan budaya Indonesia. Upaya-upaya tersebut antara lain:

  • Penerapan kurikulum pendidikan yang memuat materi tentang kebudayaan Indonesia
  • Pembentukan lembaga-lembaga kebudayaan, seperti Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Nasional (Pusdiknas)
  • Pelaksanaan berbagai festival kebudayaan, seperti Festival Kesenian Indonesia (FKI) dan Festival Budaya Bali

Upaya-upaya tersebut cukup berhasil dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan kebudayaan Indonesia. Namun, upaya-upaya tersebut juga tidak luput dari kritik, karena dianggap terlalu menitikberatkan pada aspek formalitas dan kurang memperhatikan aspek substansi.

Pada masa Reformasi, pemerintah terus berupaya untuk melestarikan kekayaan budaya Indonesia. Upaya-upaya tersebut antara lain:

  • Penyusunan undang-undang tentang kebudayaan
  • Peningkatan anggaran kebudayaan
  • Pemberdayaan masyarakat dalam bidang kebudayaan

Upaya-upaya tersebut diharapkan dapat lebih efektif dalam melestarikan kekayaan budaya Indonesia.

 

Itulah kunci jawaban IPS kelas 9 halaman 283 semester 2 Kurikulum 2013 edisi revisi 2018. Semoga bermanfaat. 

LAINNYA