Portalbaraya.com – Beredar berita pelecehan seksual yang akun instagram orangtua korban. Video berisi kekecewaan dan kronologis kejadian yang dituliskan orang tua korban itu sangat menyakitkan hati.
Para ibu yang membacanya tak bisa menahan emosi karena membayangkan jika apa yang terjadi itu juga dialami oleh anak-anaknya.
Dari kronologi yang dibagikan ibu korban kejadian pelecehan seksual yang dialami oleh anaknya terjadi dua bulan yang lalu, di bulan november.
Efek dari pelecehan seksual yang dialami oleh anaknya membuat sang anak ketakutan, tantrum, bahkan harus berobat ke psikolog.
Namun dari apa yang terjadi kepada korban sama sekali tidak ada iktikad baik dari orang tua pelaku.
Bahkan pihak sekolah pun lepas tangan untuk menyelesaikan permasalahan ini. Dari cerita orang tua korban, pelaku justru pindah sekolah TK tapi masih dalam yayasan yang sama.
Artinya masih satu yayasan cuma beda cabang atau lokasi TK nya saja. Miris sekali kejadian pelecehan seksual terjadi di sekolah TK berbasis islam dan termasuk kategori sekolah golongan menengah ke atas.
Harapan orang tua korban ada solusi yang tepat untuk anaknya agar tidak mengalami trauma atas kejadian pelecehan seksual dan tidak ada lagi korban lainnya nanti.
Orang tua pelaku seharusnya menunjukkan rasa empati atas tindakan anaknya yang sudah melewati batas. Bagaimana pun juga anak itu dibentuk dari rumah.
Dari cerita ibu korban permasalahan ini sudah sampai ke PPA tetapi tetap tidak ada penyelesaian yang tepat. Sekarang kasus pelecehan seksual ini sudah dilaporkan juga ke pihak kepolisian pada tanggal 21 Desember 2023.
Laporan diterima di Polsek Tampan dan sudah diintruksikan Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru untuk pihak PPA mendapingi tim dari Polsek Tampan untuk penyelesaian kasus ini.
Orang tua korban hanya ingin keadilan untuk anaknya. Tanggungjawab dari orang tua pelaku dan pihak sekolah sebagai tempat kejadian kasus pelecehan seksualnya