Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 166 Kurikulum Merdeka. Buatlah Mind Maping Kehidupan Masa Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia

3 minutes reading
Sunday, 21 Jan 2024 22:06 7 Arif Rahman

Portalbaraya.com – Berikut kami sajikan Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 166 Kurikulum Merdeka, yang berisi lembar aktivitas 5, membuat mind maping tentang materi Kehidupan Masa Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia.

Pada lembar aktivitas 5 ini siswa diminta untuk mengerjakan soal secara berkelompok untuk mengisi 6 soal, yang salah satunya membuat mind maping tentang materi Kehidupan Masa Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia

Simak Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 166 Kurikulum Merdeka lembar aktivitas 5 Bab 3 Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa di bawah ini yang dikutip dari beberapa sumber

Soal dan  Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 166 Kurikulum Merdeka

Lembar Aktivitas 5

1. Buatlah 5 kelompok yang terdiri dari 6-7 anggota tiap kelompok.

2. Kunjungilah perpustakaan sekolah, kemudian carilah buku tentang materi kolonialisme dan imperialisme.

3. Buatlah mind maping tentang materi Kehidupan Masa Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia.

a. Kedatangan Bangsa Barat (Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda)
b. Persekutuan Dagang VOC
c. Perlawanan terhadap Persekutuan Dagang
d. Perlawanan terhadap Pemerintahan Hindia-Belanda
e. Masa Pendudukan Jepang

4. Buatlah mind map semenarik mungkin menggunakan gambar dan pensil warna agar tampilan lebih menarik.

5. Gunakan kertas plano atau kertas manila agar hasil mind map terlihat jelas.

6. Presentasikan hasil mind map di depan kelas dan mintalah masukan guru.

Kunci Jawaban

Contoh Mind Mapping tentang Kehidupan Masa Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia.

a. Kedatangan Bangsa Barat (Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda)

 

b. Persekutuan Dagang VOC

c. Perlawanan terhadap Persekutuan Dagang

d. Perlawanan terhadap Pemerintahan Hindia-Belanda

e. Masa Pendudukan Jepang

Ringkasan Materi

Sejarah Masa Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia 

Mengenang kata “bangsa barat,” kita sejenak terbawa pada rentetan sejarah kolonialisme yang telah melanda berbagai wilayah. Baik Belanda, Portugis, maupun Inggris, setiap bangsa memiliki tujuan awal yang berbeda, mulai dari tujuan dagang, penyebaran agama, hingga pendirian daerah kekuasaan.

Mari kita telusuri bersama definisi kolonialisme dan imperialisme, makna dari “bangsa barat,” serta perlawanan rakyat Indonesia terhadap dominasi tersebut.

Pengertian Kolonialisme dan Imperialisme

Kolonialisme, berasal dari kata “Colony,” merujuk pada kegiatan pengembangan kekuasaan suatu negara atas wilayah baru yang identik dengan penjajahan dan eksploitasi sumber daya alam. Sementara itu, imperialisme, yang berasal dari “imperium,” merupakan kebijakan perluasan suatu negara melalui pencaplokan atau penaklukan wilayah lain, dengan fokus pada penguasaan politik dan pengaruh.

Pengertian Bangsa Barat

Istilah “bangsa barat” merujuk pada kelompok orang yang berasal dari Eropa atau bukan dari benua Asia maupun Afrika. Bangsa ini, dengan ciri fisik khas, memulai pelayaran ke Asia pada abad ke-15, didorong oleh semangat 3G: Gold (emas), Gospel (agama), dan Glory (petualangan).

Bangsa Eropa Pertama di Indonesia

Bangsa Portugis dan Spanyol merupakan pelopor pertama yang tiba di Indonesia. Portugis, yang dipimpin oleh Bartholomeus Diaz, gagal mencapai India pada 1486, namun Vasco da Gama berhasil mencapainya pada 1498. Spanyol, dipimpin oleh Juan Sebastian d’Elacano, mencapai Maluku pada 1521, tetapi kalah dalam persaingan dengan Portugis.

Kedatangan Inggris di Indonesia

Inggris, melalui East Indian Company (EIC), lebih fokus pada India, Singapura, dan Malaysia. Meski pernah menguasai Indonesia (1811-1816), pengaruhnya tidak sekuat Belanda.

VOC: Kejayaan dan Keruntuhan Kolonialisme Belanda

Belanda pertama kali datang pada 1596, membentuk VOC pada 1602. Meski awalnya sukses, VOC dibubarkan pada 1799 karena korupsi. Pengaruh Belanda di Indonesia berlanjut hingga 1800.

Perlawanan Rakyat Terhadap Kolonialisme

Maluku, Gowa, dan Banten merupakan beberapa daerah yang melakukan perlawanan. Maluku mengusir Portugis pada 1575. Gowa kalah melawan VOC dan Bone, sedangkan Banten melawan VOC pada 1680.

LAINNYA