Erick Thohir katakan, “Isu Tak Sehat Jika BUMN Dirubah Jadi Koperasi”

2 minutes reading
Saturday, 3 Feb 2024 21:30 10 Eka Suswanti Lubis

Portalbaraya.com – Erick Thohir selaku menteri BUMN menilai bahwa pandangan timses salah satu paslon yang menyatakan akan membubarkan BUMN lalu diganti dengan koperasi adalah sebuah langkah yang akan memunculkan pengangguran baru nantinya sebanyak 1,6 juta orang pegawai BUMN.

Menurut Erick Tohir selama puluhan tahun dalam pembangunan ekonomi Indonsia para karyawan BUMN telah membuktikan diri sebagai agen perubahan dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5%.

“Sungguh ironis pandangan tentang pembubaran lalu menggantinya dengan koperasi, langkah yang jelas akan memunculkan pengangguran baru di saat semua orang butuh lapangan pekerjaan. Sebuah rencana yang tidak masuk akal. Padahal selama ini, karyawan BUMN sudah menunjukkan hasil kerjanya sebagai agen perubahan yang berperan penting dalam menumbuhkan ekonomi Indonesia,” ujar Erick Thohir di Jakarta, Sabtu(3/2).

Berbagai sumbangsih BUMN sebagai agen perubahan apa lagi di tahun 2023 telah menghasilkan deviden terbesar dalam sejarah, di mana BUMN memberikan subangsih ke negara senilai Rp 82,1 triliun. Menurut Erick hal ini telah menjadi pondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini.

“BUMN itu agent of change atau sebuah tempat perubahan dengan memunculkan banyak investasi awal seperti kereta api, airport, bahkan saat COVID dengan agenda membagikan vaksin gratis kepada masyarakat. Jika BUMN dibubarkan maka 1,6 juta hilang pekerjaan, ditambah keluarganya, ini menjadi isu yang tidak sehat,” tambah Erick.

Erick Tohir memastikan saat ini, seluruh institusi BUMN bekerja dengan baik dan beragam penugasan yang diberikan pemerintah sudah dilakukan dengan baik.

“Jika ada penilaian kekurangan kinerja BUMN tentu dalam hal ini tidak ada yang sempurna. Tapi dapat dilihat hasilnya hari ini sudah terbukti bagaimana BUMN itu bisa meraih keuntungungan Rp 250 triliun. BUMN sudah memberikan kontribusi besar kepada negara yang dipakai untuk berbagai program yang sedang dilakukan pemerintah seperti program kesehatan, juga pangan,” tegasnya.

LAINNYA