Portal Baraya – Dalam artikel ini, kami akan mencoba menjelaskan pertanyaan yang benar Ramadan atau Ramadhan.
Hal ini karena tentu tak sedikit orang yang penasaran mengingat sebagian orang menulis dengan kata Ramadan (tanpa huruf h) dan Ramadhan.
Sebenarnya tidak ada salahnya menggunakan kata Ramadan maupun Ramadhan dalam penulisan.
Hanya saja, kata serapan ini telah diatur pada KBBI dan PUEBI sehingga dapat dijadikan acuan untuk memilih kata yang tepat.
Tak perlu berlama-lama, simak penjelasan yang benar Ramadan atau Ramadhan berikut ini!
Penulisan yang Benar Menurut KBBI
Kata Ramadan berasal dari bahasa Arab yang berarti bulan ke-9 dalam kalender Hijriah.
Dalam bahasa Indonesia, kata-kata asing yang diserap harus mengikuti aturan ejaan yang berlaku. Salah satu aturannya adalah tidak ada penggunaan konsonan rangkap seperti /dh/.
Oleh karena itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penulisan yang benar adalah Ramadan tanpa huruf h.
Sedangkan kata Ramadhan dengan huruf h termasuk kata tidak baku. Jadi, jika Anda ingin menulis kata tersebut dengan benar, gunakanlah kata Ramadan.
Penulisan yang Benar Menurut PUEBI
Selain KBBI, ada juga Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) yang menjadi acuan dalam menulis bahasa Indonesia. PUEBI juga menetapkan bahwa penulisan yang benar adalah Ramadan tanpa huruf h.
Hal ini karena PUEBI mengatur bahwa kata-kata asing yang diadopsi ke dalam bahasa Indonesia harus disesuaikan dengan struktur bahasa Indonesia.
Contohnya, kata salat dari sholat, zalim dari zholim, dan fitrah dari fitroh.
Jadi, baik menurut KBBI maupun PUEBI, penulisan yang benar adalah Ramadan tanpa huruf h.