Saat ini sudah sangat banyak terjadi bentuk penipuan yang dilakukan oleh pelaku terhadap para korbannya dan mengakibatkan kerugian tidak sedikit. Kasus yang terbaru adalah penipuan jastip dan kini ceritanya pun viral di sosial media Twitter.
Adapun penipuan jastip ini bukanlah baru pertama kali terjadi. Sebelumnya tindakan penipuan serupa juga marak terjadi dan tentu saja merugikan para korban dengan nominal yang tidak sedikit. Di mana penipuan tersebut biasanya memiliki modus tersendiri untuk menggaet para korbannya.
Kronologi Penipuan Jastip, Korbannya Curhat di Twitter
Kronologi penipuan jastip itu pun menjadi viral setelah sang korban curhat melalui akun sosial media Twitter. Sampai saat ini kronologi penipuan tersebut masih menarik perhatian dan membuat warganet lain waspada dengan kasus serupa.
Baca Juga: Segera Rilis di Indonesia, Berapa Harga Xiaomi 12 Lite 5G?
Akun Twitter bernama @korbanTita, ia menceritakan pada bulan Januari lalu ada ibu-ibu menawarkan dagangan miliknya lewat WA grup yang mengaku bernama Tita. Sesudah merasa mempunyai jumlah member grup cukup banyak dia merekrut 4 bawahan yang tersebar di Jabodetabek, Jabar, Jatim dan Jateng.
Pada awalnya seluruh orderan yang dipesan ke Tiktok berjalan dengan lancar. Walaupun begitu ada beberapa barang yang tak sesuai dengan merk awalnya.
Sesudah itu Tita terus saja membuka pemesanan barang lain. Ia pun sudah sukses dengan sistem sebelumnya dan kemudian dia merubahnya menjadi sistem berupa Full Payment atau pembayaran secara penuh saat awal close PO.
Salah satu hal yang menarik perhatian dari dagangan Tita adalah harga yang ia jual cukup miring. Tita sendiri menjanjikan barang yang pelanggannya pesan akan tiba dalam waktu 1 sampai 2 bulan. Meskipun begitu jumlah pesanan ke Tita berhasil mencapai sampai ratusan juta rupiah.
Baca Juga: Tebak Gambar : Bisakah Kamu Tebak Perbedaan Gambar Ini Dalam Satu Menit?
Di sinilah letak penipuan itu terjadi. Sebab barang-barang yang dipesan para korban tidak kunjung datang. Tita sendiri sebagai penjual memberikan bermacam alasan mulai dari pabrik yang hanya dapat mengeluarkan seribu pcs per satu hari. Ada juga alasan truk pengangkut barangnya tidak muat sampai liburan ataupun lebaran.
Kemudian di Twitter ada seorang korban penipuan yang mengungkap asal usul sosok Tita sebagai terduga penipu. Dalam unggahannya, sang korban menuturkan bahwa Tita merupakan orang yang tidak beres di mana ingin gaya tetapi tidak mau usaha.
Bahkan menurut pengakuannya, sang ibu sampai menjual kontrakan dan menjadi ART karena kelakuan sang anak.
Sampai saat ini belum ada titik terang dari pelaku penipuan jastip yang viral tersebut.