Portal Baraya – Tragedi hanyutnya tiga santri Pondok Pesantren Nurul Huda di Kota Bandung pada Kamis (7/3/2024) berakhir tragis.
Pasalnya dua dari mereka ditemukan meninggal dunia setelah tiga hari pencarian, sementara satu masih belum ditemukan.
Menurut Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung, Supriono, dua santri hanyut itu ditemukan di lokasi yang berbeda pada Ahad (10/3/2024).
Satu santri ditemukan di Taman Pulosari, Kota Bandung, dan satu lagi di sektor 9 Sungai Citarum.
“Kedua korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih untuk diidentifikasi. Kami masih mencari korban ketiga yang belum ditemukan,” kata Supriono.
Ketiga santri yang hanyut itu adalah Muhammad Rizky (16 tahun), Rizal (15 tahun), dan Lian Baihaqi (14 tahun).
Mereka terbawa arus Sungai Cikapundung saat sedang mandi bersama teman-temannya.
Tim SAR Gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, instansi pemerintah, potensi SAR, dan relawan terus melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet, drone, dan anjing pelacak.
Cuaca mendung dan arus air yang deras menjadi kendala dalam pencarian.
Kasi Penyelamatan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar) PB Kota Bandung, Jhon Erwin, mengatakan bahwa korban pertama ditemukan di sektor 6 Taman Air dekat Balubur, Kota Bandung. Sedangkan korban kedua ditemukan di sektor 9 Sungai Citarum.
“Tim Diskar PB menurunkan satu perahu karet dengan personel 15 orang. Kondisi cuaca mendung dan kondisi air Citarum cukup deras,” ujarnya.