Inilah Sedekah yang Malah Jadi Maksiat Menurut Buya Yahya

3 minutes reading
Saturday, 30 Jul 2022 13:30 13 Tatin R

Yahya Zainul Maarif atau yang biasa disapa Buya Yahya, memperingatkan kepada kita tentang sedekah yang malah jadi maksiat.

Buya Yahya menambahkan bahwa sedekah seperti itu hanya ikut pada hawa nafsu semata. Akibatnya, sedekah yang dilakukan oleh orang tersebut malah membawa pada pintu neraka.

Mengenai peringatan perihal sedekah yang jadi maksiat itu, Buya Yahya memaparkan saat menjawab pertanyaan dari jemaah perihal sedekah, utang-piutang, dan waris.

Baca Juga: Link Download Alice Fiction Tier List di HP dan Cara Main yang Mudah

Jemaah itu membicarakan perihal seorang anak yang membayar utang kepada ayahnya yang telah meninggal dunia.

Buya Yahya pun mendapat pertanyaan dari jemaah tersebut, apakah piutang sang ayah itu lebih baik disedekahkan kepada ahli waris yang paling butuh atau sedekah ke tempat lain, seperti mesjid.

Sontak Buya Yahya pun menjawab dengan tegas, bahwasannya perkara utang-piutang harus diselesaikan terlebih dahulu, bukan soal sedekah.

“Yang harus dipikirkan anak itu bayar utang bukan sedekah. Sudah tutup bicara sedekah,” kata Buya Yahya.

Baca Juga: Tes Fokus: Apakah Kamu Bisa Menemukan Seekor Kucing di Tengah Kumpulan Burung Hantu Ini?

“Orang selalu pakai hawa nafsu (bicara tentang) sedekah, sedekah, sedekah. Beresi dulu utangnya,” lanjut Buya Yahya memberi ketegasan.

Buya Yahya menerangkan bahwa utang itu dikembalikan sebagai harta waris. Artinya dalam bahasa lain, utang tersebut nantinya sama seperti halnya dengan harta lainnya yang masuk dalam hukum waris.

Selanjutnya Buya Yahya menegaskan, bahwa utang tersebut tidak boleh disedekahkan kepada anak yang paling butuh ataupun kepada pihak lain, seperti mesjid.

“Bukan untuk anak yang paling butuh atau anak lainnya. Enggak ada pembagian begitu. Itu merusak syariah itu. Gara-gara begitu akhirnya permusuhan,” kata Buya Yahya.

Oleh karena itu, Buya Yahya meminta kepada jemaah agar berhati-hati saat menemukan kasus seperti yang telah disampaikan jemaah tersebut, sekalipun nantinya diniatkan untuk sedekah.

Baca Juga: 2 Momen Unik dan Tak Terlupakan di Upacara Bendera 17 Agustus

“Jadi hati-hati. Jangan bicara sedekah, sedekah deh. Jadi jangan pikir sedekah dan sebagainya. Jadi maksiat sedekahnya,” kata Buya Yahya.

Kendaati begitu, Buya Yahya juga menambahkan, berbeda hal, jika semua ahli waris sepakat untuk penggunaan harta waris dari utang itu.

Misalnya, utang tersebut kemudian hari atas kesepakatan seluruh ahli waris diikhlaskan kepada satu orang saja atau digunakan sebagai sedekah.

“Tapi, persetujuan seluruh ahli waris (dengan) sukarela,” tegas Buya Yahya.
Terpenting untuk diketahui menurut Buya Yahya, ialah bahwa membayar utang itu sifatnya wajib, sementara sedekah itu hukumnya sunah.

“Dahulukan wajib. Kalau kita mendahulukan yang sunah, wajibnya enggak, (itu) nafsu,” tegas Buya Yahya seperti yang dikutip dari video unggahan kanal youtube Al-Bahjah TV tertanggal 19 Juli 2022.

LAINNYA