Mengapa Aksara Jawa dan Huruf Thailand Tampak Mirip? Begini Alasannya!

3 minutes reading
Saturday, 20 Aug 2022 10:50 7 Arif Rahman

Pada tanggal 08 September, diperingati sebagai Hari Aksara Internasional. Nah, Indonesia juga memiliki salah satu aksara yang cukup terkenal, yakni Aksara Jawa yang bagi sebagian besar orang mirip dengan Huruf Thailand.

Jika kamu lihat dari namanya saja, Huruf Thailand disebut dengan Aksorn yang hurufnya tidak jauh beda dengan Aksara.

Sedangkan aksara menurut KBBI, berarti sistem tanda grafis atau huruf yang dipakai manusia dalam berkomunikasi dan beberapa mewakili suatu ujaran.

Baca Juga: Cara Menambahkan Tanda Tangan di Microsoft Word untuk Membuat Dokumen Online

Nah, berikut ini beberapa alasan yang membuat Huruf Thailand serta Aksara Jawa menjadi mirip!

Sama-sama Berjenis Abugida

Salah satu alasan dasar miripnya penamaan keduanya, yakni karena memiliki jenis aksara yang sama, yaitu Abugida. Abugida sendiri adalah sistem penulisan dimana setiap unitnya didasarkan pada huruf konsonan.

Sedangkan huruf vokal berperan sebagai sekunder. Jadi, dalam Aksorn, huruf vokal itu ada turunannya. Maka, jangan heran jika huruf konsonan Aksorn berjumlah 44, sedangkan vokalnya sebanyak 22-38.

Baca Juga: Laos, Negara Komunis di ASEAN yang Tak Memiliki Laut dan Paling Banyak Dijatuhi Bom

Berasal dari Aksara Aram

Aksara Aram merupakan aksara yang digunakan dalam bahasa Aram yang sudah ada sejak abad ke-12 SM. Dimana penulisannya pertama kali ditemukan di abad 10 SM.

Kemudian, pada tahun 700 SM, bahasa Aram mulai menyebar yang menyebabkan lahirnya aksen-aksen bahasa Aram baru. Seperti yang ada di Mesopotamia, Babilonia, Levant, dan Mesir yang memiliki logat beragam.

Sehingga, bahasa Aram pun terkontaminasi dengan bahasa lain yang membuat bahasa murninya hanya dimengerti oleh orang-orang kerajaan dalam berkomunikasi hal-hal rahasia.

Baca Juga: Fakta Unik Bunga Kamboja, Kesannya Mistis Namun Menjadi Bahan Membuat Skincare

Turunan dari Aksara Brahmi

Nah, karena menyebar, bahasa Aram pun memiliki turunan, yang salah satunya adalah Aksara Brahmi yang digunakan di India pada masa pemerintahan Raja Ashoka sejak tahun 270-232 SM.

Kemudian, Aksara Brahmi terpecah menjadi 2, yakni Aksara Brahmi India Utara dan Aksara Brahmi India Selatan. Lalu, Aksara Brahmi India Selatan menyebar ke wilayah Asia Tenggara.

Mulai dari Laos, Kamboja, Thailand, beberapa kerajaan Hindu-Buddha Indonesia, Vietnam, dan Filipina.

Baca Juga: Hindari Melakukan 4 Hal Ini Ketika Kamu Berkunjung ke Thailand!

Turunan dari Aksara Pallawa
Aksara Pallawa sendiri merupakan turunan dari Aksara Brahmi yang sangat penting bagi kerajaan-kerajaan di Nusantara yang biasa dikenal dengan Bahasa Sansekerta.

Istilah Aksara Pallawa pertama kali dibawa oleh akeolog Belanda bernama Nicholas Johanner Krom yang diambil dari Dinasti Pallawa, yakni dinasti yang pernah berkuasa di India pada abad ke 4-9 M.

Berikutnya, Aksara Pallawa berubah menjadi Aksara Pasca Pallawa yang muncul di beberapa daerah Asia Tenggara. Contohnya, di Indochina namanya adalah Aksara Khmer Kuno yang menjadi cikal bakal Aksorn.

Baca Juga: Swiss Belresort Dago Heritage, Bandung: Hotel dengan View Bukit Dago

Sedangkan di Pulau Jawa, Aksara Pasca Pallawa berkembang menjadi Aksara Kawi atau Aksara Jawa Kuno. Kemudian, Aksara Kawi memiliki turunan lagi, yaitu Aksara Bali, Aksara Sunda, dan Aksara Jawa.

Nah, itulah alasan yang mendasari Huruf Thailand dan juga Aksara Jawa memiliki kemiripan, ternyata sama-sama berasal dari Aksara Pasca Pallawa. Semoga bermanfaat!

Tag: Aksara Jawa, Huruf Thailand, mirip

LAINNYA