Portalbaraya.com – Kelengkeng atau lengkeng merupakan buah yang banyak ditemukan di Indonesia. Meski harganya lebih mahal dari buah lainnya, penggemar buah ini tidak pernah habis.
Dengan demikian, memulai bisnis menanam lengkeng tentu bisa menawarkan prospek yang menjanjikan di masa depan. Menanam lengkeng tidak sesulit yang dibayangkan.
Buah dengan nama latin Dinocarpus longan ini dapat tumbuh dengan baik di suhu tropis Indonesia. Selain tumbuh di tanah, lengkeng juga bisa ditanam di dalam pot, yang dikenal juga dengan sistem tanam lengkeng.
Untuk dapat menghasilkan buah yang berkualitas, Anda dapat mengikuti beberapa tips menanam kelengkeng:
Memilih bibit kelengkeng yang berkualitas
Langkah pertama yang harus dilakukan jika ingin lengkeng berkualitas adalah memilih bibit lengkeng yang baik.
Percuma jika pengolahannya maksimal tetapi benih yang digunakan kualitasnya buruk. Ada berbagai jenis benih lengkeng yang bisa dipilih, baik dalam bentuk Okulasi, stek, atau biji.
1. Biji
Saat memilih bibit dalam bentuk biji, bibit sebaiknya dipilih dari buah lengkeng yang sudah matang. Bibit lengkeng lebih mudah ditemukan, namun kekurangannya adalah bibit tumbuh relatif lambat.
2. Okulasi dan stek
Bibit dari stek dan cangkok seringkali lebih diminati daripada biji. Jika ingin menggunakan bibit cangkok, pilih bibit dari indukan yang produktif.
Hal yang sama harus dilakukan ketika memilih stek. Batangnya bagus untuk penyemaian dan memiliki tinggi 15-20 cm.
Persiapan tanah
Untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal selama budidaya lengkeng, media tanam yang sesuai harus disiapkan.
Lengkeng akan berbuah jika ditanam dalam kondisi cerah. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, pastikan untuk menambahkan pupuk dasar ke tanah sebelum menabur benih.
Penyiraman dan pemupukan bila perlu
Lengkeng disiram dua kali sehari, pagi dan sore, terutama pada awal musim kemarau. Namun, di musim hujan tidak perlu menyiram dua kali sehari, pastikan tanahnya tidak tergenang air.
Tentang pemupukan, pemupukan dasar dilakukan pada awal masa tanam. Ketika tanaman cukup besar, lebih banyak pupuk dapat diterapkan.
Jenis pupuk yang dapat diberikan adalah pupuk kandang dengan waktu pemberiannya sebulan sekali.
Perawatan selama pertumbuhan
Setelah memberikan nutrisi dan air yang cukup, Anda tidak bisa tanpanya. Agar pohon lengkeng dapat berbuah saat dipanen, maka perlu memperhatikan pemeliharaan secara berkala.
Beberapa pekerjaan pemeliharaan rutin yang harus dilakukan meliputi pengolahan tanah, pemangkasan, penyiangan dan pengendalian hama.
1. Penggemburan
Ketika pohon cukup besar, tanah di sekitar lengkeng cenderung mengeras. Oleh karena itu, sebaiknya Anda secara rutin mengolah area di sekitar pohon lengkeng agar akarnya dapat bergerak bebas dan menyerap nutrisi dengan lebih mudah.
2. Pemangkasan
Pemangkasan daun dan cabang juga harus dilakukan secara teratur untuk hasil yang lebih tinggi. Dengan pemangkasan yang teratur, nutrisi yang diserap oleh akar akan benar-benar masuk ke dalam buah sehingga buah dapat menghasilkan buah yang melimpah.
3. Penyiangan Gulma
Ketika gulma telah tumbuh banyak di sekitar pohon lengkeng, Anda segera melanjutkan ke penyiangan. Jika dibiarkan terlalu lama, gulma akan banyak menyedot unsur hara yang dibutuhkan tanaman.
4. Pembasmian Hama
Insektisida adalah hama yang berupa simbiosis antara semut dan jamur. Untuk mengatasi serangan hama ini, sebaiknya segera pangkas atau potong cabang yang terinfeksi agar tidak menyebar ke bagian pohon yang lain.
Cara Pemanenan dengan tepat
Untuk mencegah pembusukan, pemanenan dilakukan pada saat matahari tidak terlalu terik. Anda bisa melakukannya di pagi atau malam hari.
Selain itu, pemanenan lengkeng juga perlu dilakukan satu kali per pohon. Sebelum melakukan proses pemanenan, Anda harus mengetahui terlebih dahulu apa saja ciri-ciri lengkeng agar bisa dipanen.
Beberapa ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
Demikian beberapa tips menanam lengkeng yang bisa Anda coba di rumah. Jika proses menanam dan merawat pohon lengkeng dilakukan dengan benar dan serius, memiliki pohon lengkeng yang cepat berbuah bukan lagi sebuah harapan.***