Kabar Gembira! Genjot Investasi Bagi UMKM, Pemkot Bandung Permudah Perizinan

3 minutes reading
Friday, 30 Sep 2022 19:03 6 Arif Rahman

Portalbaraya.com – Pemerintah Kota Bandung terus mempercepat pemulihan ekonomi melalui berbagai inovasi. Hal ini bertujuan untuk menyederhanakan prosedur dan memudahkan pengusaha khususnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk melakukan bisnis di kota Bandung.

Direktur Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandung Ronny Ahmad Nurdin mengatakan bahwa Berbagai peluang ditawarkan untuk meningkatkan kapasitas para pelaku usaha dalam aspek legalitas dengan menerbitkan Nomer Induk Berusaha (NIB) dan membuka akses sumber pendanaan.

“NIB ini merupakan pintu gerbang pertama mereka untuk membuka peluang investasi dan memfasilitasi akses permodalan dan kredit,” kata Ronny, Jumat, 30 September 2022.

Beberapa inovasi lain seperti peta potensi dan peluang investasi di kota Bandung, perizinan lokal dan pemantauan izin online, layanan berbantuan OSS melalui sistem perizinan (Sakedap) berupa layanan Drive Thru dan layanan mobilitas seperti layanan konsultasi virtual untuk perolehan NIB bagi para pelaku UMKM

Untuk mendorong UMKM agar mengurus NIB, MPP memiliki layanan dengan bantuan OSS untuk memfasilitasi pembuatan NIB bagi pelaku usaha, khususnya UMKM.

“Hanya 10 menit untuk melakukan membuat NIB. Persyaratannya sangat sederhana, cukup KTP, rekening, NPWP dan email,” katanya.

Selain itu, MPP juga memiliki layanan Sakedap berbasis layanan drivethru dan mobil keliling untuk mendukung usaha mikro di Kota Bandung yang juga diperuntukkan bagi usaha kecil dan mikro.

Layanan drivethru dirancang untuk pengusaha mikro yang membutuhkan NIB dengan menggunakan kendaraan bermotor, sedangkan mobil keliling melayani ke kecamatan-kecamatan seminggu sekali tiap hari Rabu.

“Saat ini kami telah menerapkannya di lebih dari 18 kecamatan dan yang telah mendaftar dan memperoleh NIB sudah lebih dari 1000 UMKM,” kata Ronny.

Untuk layanan konsultasi bagi para pelaku usaha mikro termasuk di dalamnya konsultasi untuk pengembangan usaha terdapat pojok Dekranasda dan Dinas Koperasi dan UMKM di MPP.

Ia mengungkapkan, DPMPTSP selalu berkoordinasi dengan kewilayahan yaitu kecamatan-kecamatan untuk menjaring infomasi mengenai data-data pelaku usaha serta bersinergi dengan Dinas KUKM, Disdagin, Disbudpar dan lain-lain.

“Mulai karakteristiknya juga kendala-kendalanya, sehingga diperoleh informasi sebagai bahan koordinasi lebih lanjut dengan dinas-dinas teknis lainnya,” ungkapnya.

Selain itu, DPMPTSP telah mengimplementasikan pelayanan perizinan secara online untuk memudahkan masyarakat dalam mengajukan perizinan secara aman, cepat, nyaman dan efisien melalui sistem yang terintegrasi.

Tak hanya itu, inovasi lainnya yaitu website invest.bandung.go.id sebagai bentuk layanan yang memberikan kemudahan informasi bagi para pelaku usaha untuk mengetahui peta potensi dan peluang di Kota Bandung.

“Para pelaku usaha dapat mengakses dan membuat akun pada website tersebut.

Berkolaborasi dengan kewilayahan dan dinas-dinas teknis terkait untuk menjaring para pelaku usaha sesuai dengan karakteristiknya,” katanya.

Dalam waktu dekat, kata Ronny pihaknya akan membuat acara bertajuk Bandung invest forum. Ini sebagai sarana pertemuan antara investor dan para pelaku UMKM.

“Disana kita tidak hanya memasarkan program investasi pemerintah, BUMD, namun kita juga menggerakkan investasi di masyarakat,” ungkapnya.

Dalam waktu dekat, kata Ronny, pihaknya akan menggelar acara bernama Bandung Invest Forum. Ini adalah sarana bertemu investor dan pelaku UMKM.

“Di sana, kami tidak hanya memasarkan program investasi pemerintah BUMD, tetapi juga menggalang investasi di masyarakat,” katanya.

Sementara itu, salah satu investor, Frans Zefanya Putra, berbagi tips agar UKM menarik investor.

Menurutnya, akuntansi merupakan hal terpenting yang perlu diperhatikan oleh para pelaku UMKM.

“Kami melihat akuntansi, seperti arus kas, neraca, laba rugi. Kami melihat bahwa kami mendorong UKM untuk menata rekeningnya,” katanya di acara yang sama.

Selain itu, efisiensi operasi dan penggunaan teknologi juga dapat menarik investor untuk memberikan modal.

“Peluang bisnis yang menerapkan teknologi sangat menarik bagi investor. Jadi efisiensinya lebih tinggi,” ujarnya.***

LAINNYA