Portalbaraya.com –Bila kita bertanya kepada 10 orang, mungkin semua atau paling sedikitnya delapan orang di antaranya pernah merasakan betapa tidak nyamannya bila Penderita Maag sedang kambuh terasa ke bagian ulu hati kita.
Berapakah usia rata-rata usia orang terkena sakit maag untuk pertama kalinya? Bisa sangat muda, misalnya 9 tahun, atau lebih muda lagi.
Ada yang sudah menginjak usia remaja baru merasakan perihnya maag. Sepertinya, sesuatu yang sangat ajaib bila seseorang belum pernah merasakan sakit maag seumur hidupnya.
Baca Juga: 9 Gejala Penyakit Cacar Monyet (Monkeypox), Kenali dan Waspadai Fase-Fasenya
Penyebab Sakit Maag
Apakah yang menjadi penyebab sakit maag? Makanan? Bisa jadi. Salah satu teman saya mengakui bahwa pertama kali mengalami perihnya maag saat masih kelas satu SMP. Saat itu,
ayahnya membeli durian satu becak, dan pada hari itu, dia makan durian dari pagi sampai malam hari–entah berapa butir. Keesokkan harinya, dia merasakan perih di bagian ulu hati, sedikit di atas perut. Lalu,
dia makan obat maag dan rasa perih itu hilang. Namun, sejak saat itu, dia menjadi begitu sering merasakan sakit dan perih yang sama.
Baca Juga: Waspadai Ciri-Ciri Hepatitis B
Teman yang lain mengakui bahwa rasa sakit maag itu didapatkannya ketika hendak ujian akhir SMP.
Sepertinya, tingkat stres juga bisa memicu penyebab sakit maag. Ada lagi teman yang lainnya mengatakan bahwa sakit maag dia dapatkan setelah beberapa minggu tidak makan teratur dan karena terlalu banyak makan makanan pedas dan berlemak tinggi.
Karena sakit maag ini adalah sakit jenis penyakit massal yang diderita oleh sebagian besar masyarakat kita, maka kita harus berdamai dengan penyakit ini.
Sakit maag terjadi ketika ada pembengkakan di daerah lambung. Penyakit ini pertama kali diutarakan oleh seorang ahli bedah militer Amerika yang bernama William Beaumont pada 1883.
Baca Juga: Mengenali Ciri Ciri Gagal Ginjal
Waktu itu, dia sedang menangani seorang pasien luka tembak di perut. Dari pembedahan di perut itulah sang dokter bedah dapat melihat dan mengamati proses pencernaan.
Pembengkakan yang terjadi di daerah sekitar perut tersebut bisa disebabkan oleh komsumsi alkohol, jus buah yang berasa terlalu asam, makanan yang terlalu pedas, terlambat makan, kopi, ataupun stres yang tak terkendali dengan baik.
Berdamai dengan Maag
Untuk berdamai dengan maag, coba lakukan hal di bawah ini:
Hindari makanan yang dapat memicu pembengkakan lambung tersebut.
Untuk stres, kita harus mengetahui apa yang membuat kita merasa tidak nyaman.
Setelah itu, barulah kita berusaha menerima keadaan tersebut dengan damai.
Bila maag terlanjur bersemi, minumlah teh hangat terlebih dahulu.
Atau, makanlah makanan yang manis. Lalu, minumlah air hangat.
Beristirahatlah sejenak. Berusahalah untuk memejamkan mata dan mengistirahatkan seluruh anggota tubuh.
Baca Juga: Pentingnya Seorang Ibu Mengetahui Alergi pada Bayi
Bila tidak bisa tertidur, paling tidak, anggota tubuh sudah berhenti sejenak dari aktivitas yang terlalu melelahkan.
Bila perlu, komsumsilah obat maag yang banyak beredar di pasaran.