Gerhana Bulan Total Besok, 8 November 2022. Berikut Tata Cara Melakukan Sholat Gerhana.

3 minutes reading
Monday, 7 Nov 2022 10:51 5 Fathoni PB

Portalbaraya.com – Pada hari Selasa, 8 November 2022, akan terjadi fenomena alam gerhana bulan total di Indonesia. Masyarakat Indonesia secara luas dapat menikmati fenomena ini mulai pukul 18:00 WIB. 

Meski demikian, beberapa wilayah seperti Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Bengkulu tidak dapat menikmati fenomena ini. Sedangkan menurut laman LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional), wilayah lain di Indonesia dapat melihat fenomena alam langka ini dengan mata telanjang. 

Sebagai umat muslim, disarankan untuk melakukan Sholat Gerhana, sebagai sebuah amalan sunnah.

Baca Juga: Misi Nabi Muhammad SAW Sebagai Penyempurna Akhlak Manusia

Sebagian besar ulama’ menyatakan bahwa hukum melaksanakan Sholat Gerhana Bulan (khusuful qomar) maupun gerhana matahari (kusufus syamsi) adalah sunnah muakkad, yakni sangat dianjurkan. Hal ini karena fenomena alam berupa yang menjadi salah satu tanda kebesaran Allah azza wa jalla.

وَصَلَاةُ كُسُوفِ الشَّمْسِ وَالْقَمَرِ سُنَّةٌ مُؤَكَّدَةٌ بِالْاِجْمَاعِ لَكِنْ قَالَ مَالِكٌ وَأَبُو حَنِيَفَةَ يُصَلِّى لِخُسُوفِ الْقَمَرِ فُرَادَى وَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ كَسَائِرِ النَّوَافِلِ

Artinya: “Menurut kesepakatan para ulama (ijma`) hukum shalat gerhana matahari dan gerhana bulan adalah sunah muakkadah. Akan tetapi menurut Imam Malik dan Abu Hanifah shalat gerhana bulan dilakukan sendiri-sendiri dua rakaat seperti shalat sunah lainnya.” (lihat Muhyiddin Syaraf An-Nawawi, Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, Kairo, Darul Hadits, 1431 H/2010 M, juz VI, halaman 106).

Pendapat tersebut didasarkan pada Firman Allah SWT dalam Surah Fussilat ayat 37 serta hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim:

وَمِنْ آيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ لَا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

Artinya: “Sebagian tanda-tanda kebesaran-Nya ialah malam, siang, matahari, dan bulan. Jangan kalian bersujud pada matahari dan jangan (pula) pada bulan, tetapi bersujudlah kalian kepada Allah yang menciptakan semua itu, jika kamu hanya menyembah-Nya.” (QS. Fussilat: 37).

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَا يَكْسِفَانِ لِمَوْتِ اَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ وَلَكِنَّهُمَا آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللهِ تَعَالَى فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَقُومُوا وَصَلُّوا

Artinya: “Sungguh, gerhana matahari dan bulan tidak terjadi sebab mati atau hidupnya seseorang, tetapi itu merupakan salah satu tanda kebesaran Allah Ta’ala. Karenanya, bila kalian melihat gerhana matahari dan gerhana bulan, bangkit dan shalatlah kalian.” (HR Bukhari-Muslim).

Oleh karena itu, seyogyanya kita melakukan sholat sebagai bentuk mengagumi tanda-tanda yang telah diberikan oleh Allah SWT pada umat-Nya. 

Baca Juga: Gerhana Bulan Total 8 November 2022 dapat Dilihat dengan Mata Telanjang, Simak Jadwal Lengkapnya!

Inilah Tata Cara Sholat Gerhana 

Sebelum melaksanakan sholat gerhana, anda harus memastikan dulu fenomena alam yang terjadi, apakah gerhana matahari atau gerhana bulan. Kemudian tata caranya adalah sebagai berikut:

1. Sholat Gerhana dilakukan tanpa adzan dan iqomah

2. Melakukan Sholat Gerhana saat gerhana sedang terjadi

3. Apabila melakukan Sholat Gerhana secara berjamaah, maka imam disarankan untuk mengucapkan:

الصلاة جامعة

(Assholatu Jaami’ah)

4. Niat melakukan shalat gerhana matahari (kusufus syams) atau gerhana bulan (khusuful qamar) dalam hati.

أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ / لِخُسُوْفِ الْقَمَرِ اِمَامًا / مَأْمُوْمًا لِلّهِ تَعَالَى .

(usholli sunnatan lilkusufis syamsi/likhusufil qomari lillahi ta’ala)

5. Melakukan Sholat Gerhana sebanyak 2 rakaat.

6. Setiap rakaat terdiri dari dua kali rukuk dan dua kali sujud.

7. Setelah rukuk pertama dari setiap rakaat membaca Al-Fatihah dan surat kembali.

8. Pada rakaat pertama, bacaan surat pertama lebih panjang daripada surat kedua. Demikian pula pada rakaat kedua, bacaan surat pertama lebih panjang daripada surat kedua.

9. Setelah shalat disunahkan untuk berkhutbah. Hal yang sebaiknya diperhatikan adalah dalam soal rukuknya. Rukuk yang pertama dalam rakaat pertama lebih panjang dari yang kedua.

Demikian tata cara Sholat Gerhana yang dapat dilakukan saat fenomena gerhana bulan total terjadi 8 November 2022 mendatang. Semoga bermanfaat. 

LAINNYA