Biar Anak Terbiasa Curhat, Ini 3 Strategi Mendidik Anak agar Terbiasa Berbagi dengan Orang Tua
Portal Baraya – Membangun kebiasaan anak untuk berbagi cerita dengan orang tua memiliki manfaat yang sangat besar.
Meskipun terkesan sederhana, kebiasaan ini dapat melindungi anak dari pengaruh negatif di masa depan.
Oleh karena itu, sangatlah penting untuk mengajarkan anak berkomunikasi dengan orang tua sejak usia dini.
Komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak dapat mencegah anak dari terlibat dalam hal-hal negatif.
Namun, seringkali orang tua terlalu sibuk dan tidak sempat mendengarkan anak, yang pada akhirnya membuat anak mencari tempat curhat lain. Hal ini bisa berisiko jika anak malah mendapatkan pengaruh negatif dari orang lain.
Hubungan yang erat antara orang tua dan anak sejak kecil akan berdampak positif pada perilaku anak.
Membiasakan anak untuk berkomunikasi sejak dini akan membuat mereka merasa nyaman untuk berbagi apapun dengan orang tua, tanpa perlu mencari tempat curhat lain.
Berikut adalah tiga strategi yang dapat orang tua terapkan!
1. Menjadi Pendengar yang Empatik
Dengarkan cerita anak tanpa menginterupsi. Ini akan membuat mereka merasa dihargai dan lebih nyaman untuk berbagi di masa yang akan datang.
2. Memberikan Respon yang Tidak Berlebihan
Hindari reaksi berlebihan yang dapat membuat anak menyesal telah berbagi cerita. Biarkan mereka menyelesaikan cerita, lalu tunjukkan empati dan minat untuk memahami lebih dalam.
3. Menghindari Menyalahkan
Jangan langsung menyalahkan atau mengkritik teman-teman anak atau pilihan mereka. Anak perlu merasa didengarkan dan diterima, bukan dikritik.
Mendidik anak untuk berbagi cerita dengan orang tua sejak dini akan membantu mereka membentuk kebiasaan positif yang bertahan hingga dewasa.
Menjadi pendengar yang baik sangat penting untuk memberikan perhatian yang mereka butuhkan.
Mulailah membangun komunikasi yang baik dengan anak sejak dini, agar orang tua menjadi tempat curhat utama bagi anak.
