Pasca Bom Bunuh Diri, Aktifitas Masyarakat Sekitar Mapolsek Astana Anyar Sudah Berangsung Normal

3 minutes reading
Thursday, 8 Dec 2022 17:54 7 Arif Rahman

Portalbaraya.com – Pasca peristiwa bom bunuh diri yang menimpa Mapolsek Astana Anyar, kondisi jalan sudah kembali normal.

Meski begitu, sebagian besar toko masih tutup. Tapi terlihat ada juga yang membuka toko hanya hanya setengahnya saja.

Salah satu toko di sekitar mapolsek yang dibuka kembali adalah toko Yadi Toys. Pemilik Yadi Toys, Mamah Kia baru mulai membuka tokonya pada pukul 09:00 WIB.

Baca Juga: Gempa Terkini 8 Desember 2022: Goyang Sukabumi, Gempa Terasa Hingga Jakarta

“Biasanya toko buka jam 08.00 WIB, rata-rata toko lain jam segitu juga bukanya. Tapi, saya tidak berani keluarkan barang-barang ke depan, masih di dalam saja,” katanya.

Ia menambahkan belum ada himbauan dari kepolisian maupun kelurahan untuk menutup toko-toko di sekitar TKP.

“Tidak ada imbauan tutup. Namun, memang sebagian toko baru buka satu pintu, ada yang belum buka, ada yang buka full. Beda-beda,” ujarnya.

Saat terjadinya peristiwa tersebut, ia sedang berada di dalam toko. Tiba-tiba ada suara suara ledakan cukup besar dengan disertai asap yang berbau tajam menyeruak.

Saya pikir ada demo di Polsek. Ternyata polisi berlarian sambil berteriak “Bom! Bom!” ungkapnya.

Baca Juga: Terungkap Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung. Ternyata Pernah dipenjara 4 Tahun

Dia mengungkapkan bahwa suara ledakan itu sangat keras. Bahkan, puing-puing kecil berjatuhan dari langit-langit tokonya.

“Itu langit langit (atapnya) berceceran. Saya tidak pernah mendengar suara seperti itu seumur hidup saya,” ujarnya.

Saat bom kedua akan diledakan, saya jadi takut, akhirnya saya minta izin untuk pulang ke polisi yang sedang bertugas. Akhirnya kami diantar keluar dari garis polisi yang dekat Istana Helm. Sepeda motor ditinggal karena tidak boleh dibawa, sudah dikasih garis polisi,” ujarnya.

Pada saat yang sama, Syukur Sabar, Camat Astanayanyar, menjelaskan, beberapa aparat kecamatannya juga ikut trauma.

“Melalui Kadinkes, kami meminta dokter THT melalui pengelola RS Ujungberung. karena, karena ada beberapa aparat wilayahnya yang telinganya masih berdengung pascabom kemarin,” kata Syukur.

Ia menambahkan, pihaknya juga tengah berupaya menyembuhkan luka trauma yang dialami warga dan aparat di wilayah tersebut. Pasalnya, bagian tubuh pelaku dan bom sampai terlempar ke halaman kantor kecamatan

“Insya Allah, akan ada psikolog untuk membantu aparat kecamatan untuk mengatasi rasa takut atau trauma,” katanya.

“Info dari Kapolsek, hari ini Polda juga akan menerjunkan tim trauma healing kepada warga masyarakat . Tempatnya di sebelah masjid. Masyarakat bisa ke sana,” imbuhnya.

Untuk pelayanan kewilayahan masih buka. Namun, lokasinya dipindahkan ke halaman belakang kantor kecamatan.

Baca Juga: Kantor Polsek Astana Anyar di Guncang Ledakan Bom Bunuh Diri. Ini Kronologinya!

“Pelayanan hari ini tidak kami tutup. Pelayanan sudah dipindahkan ke lobby kantor kecamatan dan ruang tunggu dipindahkan ke halaman belakang,” terangnya.

Dengan demikian, akses publik ke area depan dapat diminimalkan. Pasalnya, jalan depan polsek Astananyanyar, ada beberapa yang masih dipasang garis polisi.

“Walaupun kita belum tahu sampai kapan. Juga untuk mencegah orang lewat depan yng bersebelahan dengan Polsek,” terangnya.

Lebih lanjut dikatakannya, salah satu warga yang menjadi korban kini sudah kembali ke rumah. Meski kondisinya belum pulih sepenuhnya,

“Satu warga juga menjadi korban. Ibu Nur tinggal di RT 02, RW 04. Katanya masih demam, semoga cepat sembuh. Sudah pulang kemarin sore,” ujarnya.

Saat ini, tim psikolog dan konselor dari Polrestabes dan Polda Jabar memberikan trauma healing di Masjid Hidayatul Iman.

LAINNYA