Risiko Bermain Media Sosial untuk Anak Usia Dini, Orang Tua Harus Lebih Waspada!

2 minutes reading
Monday, 15 Apr 2024 18:19 10 Fathoni PB

Portal Baraya – Dalam era digital yang semakin maju, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita.

Baik orang dewasa maupun anak-anak, hampir semua orang memiliki akun di platform-platform seperti Facebook, Instagram, Twitter/X, TikTok, dan lain sebagainya.

Namun, bagaimana jika anak-anak mulai bermain media sosial sejak dini? Apa risiko yang mungkin mereka hadapi?

Berikut ini adalah beberapa resiko bermain media sosial pada anak usia dini. 

1. Sikap Anti Sosial

Anak-anak yang terlalu asyik dengan media sosial cenderung mengabaikan lingkungan sekitar.

Mereka lebih nyaman berinteraksi dengan teman di dunia maya daripada dengan orang-orang di sekitarnya. Ini dapat membentuk sikap anti sosial pada mereka.

2. Kemampuan Komunikasi Menurun

Jarang berkomunikasi langsung di dunia nyata dapat mempengaruhi kemampuan komunikasi anak.

Batasi waktu bermain media sosial agar anak tetap terbiasa berbicara secara langsung. Komunikasi yang baik sangat penting untuk perkembangan sosial dan emosional anak.

3. Kurangnya Konsentrasi

Media sosial bisa menjadi candu bagi anak-anak. Jika mereka terlalu kecanduan, fokus belajar akan berkurang karena ingin kembali bermain medsos.

Anak-anak yang kurang konsentrasi akan kesulitan dalam memahami pelajaran di sekolah.

4. Rendahnya Percaya Diri

Terlalu sering membandingkan diri dengan teman di media sosial dapat memicu rasa cemas dan depresi pada anak.

Hindari membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Ajari anak untuk menghargai diri sendiri dan membangun rasa percaya diri.

5. Rentan Terhadap Berita Hoax

Anak-anak yang belum mampu memilah informasi benar dan salah lebih mudah termakan berita hoax di media sosial.

Ajari mereka kritis dalam menyaring informasi. Berbicaralah dengan mereka tentang pentingnya memeriksa kebenaran informasi sebelum mempercayainya.

6. Paparan Konten Tidak Senonoh dan Kekerasan

Tanpa disadari, media sosial juga menyajikan konten dewasa dan kekerasan. Pengawasan ketat diperlukan agar anak tidak terpapar hal-hal negatif ini. Orang tua harus memantau apa yang anak-anak akses di media sosial dan mengajari mereka tentang etika dan batasan.

Sebagai orang tua sudah sepantasnya memberikan pengawasan terhadap anak khususnya yang masih usia dini.

Media sosial tentunya memiliki pengaruh buruk bagi anak dan berpengaruh pada tumbuh kembangnya.

Menurut para ahli, orang tua disarankan agar tidak lalai mengawasi anak-anak dalam bermain media sosial. Jangan sampai anak memiliki risiko seperti di atas ya!

 

LAINNYA