Portal Baraya – Sebagai orangtua, mengenali kepribadian anak adalah langkah penting untuk memahami cara terbaik dalam memaksimalkan potensinya.
Beberapa anak memiliki kemampuan bergaul dengan mudah (ekstrovert), sementara yang lain lebih suka menyendiri dan sulit berinteraksi (introvert).
Ditambah lagi dengan pengaruh teknologi, anak-anak cenderung lebih fokus pada diri sendiri daripada bersosialisasi.
Bagi orangtua yang memiliki anak dengan kepribadian introvert, peran mendampingi dan mengarahkan menjadi lebih krusial. Jika tidak, tekanan sosial yang dihadapi anak saat dewasa bisa semakin besar.
Berikut adalah tanda-tanda yang menunjukkan bahwa anakmu mungkin memiliki kepribadian introvert.
1. Kesulitan Mengekspresikan Emosi Verbal
Anak introvert seringkali kesulitan mengungkapkan emosinya secara lisan. Mereka lebih cenderung mengekspresikannya melalui tulisan atau memendamnya sendiri.
Sebagai orangtua, jangan memaksa anak untuk bercerita.
Berikan dukungan dan berbicaralah dengan lembut, sambil memberikan waktu agar anak dapat memproses perasaannya. Jadilah sahabat yang bisa dipercaya dan membuatnya merasa nyaman.
2. Menghindari Kontak Mata dan Interaksi
Anak introvert cenderung menghindari kontak mata ketika bertemu dengan orang lain, terutama orang baru.
Meskipun sikap ini mungkin dianggap kurang sopan oleh banyak orang, sebenarnya anak introvert melakukannya untuk melindungi diri dari intimidasi dan ketidaknyamanan.
3. Ketidaknyamanan Berbicara dengan Orang Lain
Anak introvert sering merasa kurang percaya diri dan malu ketika berbicara dengan orang lain, terutama jika belum mengenal mereka dengan baik.
Mereka cenderung diam dan jarang memberikan komentar saat diajak bicara.
Jika ingin memahami apa yang sebenarnya mereka maksud, perhatikan bahasa tubuh mereka. Belajarlah untuk memahami isyarat nonverbal yang mereka tunjukkan.
4. Berbicara dengan Diri Sendiri atau Mainan
Anak introvert lebih suka berbicara dengan diri sendiri atau berinteraksi dengan mainan atau binatang peliharaan daripada dengan orang lain.
Berbicara dengan diri sendiri juga menjadi bentuk “me time” untuk berimajinasi. Mereka jarang menceritakan hal-hal pribadi pada orang lain.
5. Kenyamanan dalam “Keterpisahan”
Anak introvert merasa lebih nyaman bermain sendiri daripada berkumpul dengan teman sebaya.
Mereka lebih suka menghabiskan waktu di kamar dan mengeksplorasi hobi tanpa melibatkan orang lain.
Meskipun keinginan untuk berinteraksi dengan anak-anak lain adalah hal alami, hargai keputusan anak introvert jika mereka memilih untuk bermain sendiri.
Itulah beberapa tanda umum anak yang nantinya akan tumbuh menjadi seorang introvert.