Portalbaraya.com – Pemerintah Kota Bandung telah meresmikan kolam retensi ke-9 di Gedebage, yang juga berfungsi sebagai ruang publik untuk masyarakat.
Walikota Bandung, Yana Mulyana, menyatakan bahwa kolam retensi tersebut berhasil mengurangi titik genangan air di Gedebage dan berharap masyarakat dapat turut menjaga fungsi dari kolam retensi.
Selain Gedebage, Pemkot Bandung juga merencanakan pembangunan kolam retensi di daerah Cibaduyut tahun ini.
Hingga saat ini, Pemkot Bandung telah membangun 9 kolam retensi dan 12 rumah pompa untuk menyelesaikan permasalahan banjir di Kota Bandung.
Kapasitas volume Kolam Retensi Gedebage mencapai 5.425 meter kubik dengan kedalaman 3,5 meter dan luas 1.550 meter persegi.
Dalam waktu dekat, Dinas Sumber Daya Air Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung akan melakukan peninggian dan pendalaman sungai serta pembangunan rumah pompa lainnya untuk memaksimalkan fungsi kolam retensi.
Baca Juga: Catat Tanggalnya! Inilah Tanggal Pengumuman SNBP 2023 Beserta Jadwal Pelaksanaan UTBK-SNBT 2023
Menurut Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi, simpang Gedebage sudah menjadi langganan banjir selama 15 tahun.
Upaya yang telah dilakukan antara lain membuat rumah pompa bersama Summarecon pada tahun 2016, rumah pompa di perumahan Pinus pada tahun 2017, dan membangun kolam retensi pada tahun 2020.
Dalam pembangunan kolam retensi Gedebage, terdapat kendala di pelelangan sehingga baru pada tahun 2022 dapat dikerjakan landscape dan jembatannya.
Dalam pengoperasiannya, kapasitas rumah pompa di Gedebage mencapai 3 pompa dengan kemampuan satu pompanya mencapai 150 liter per detik.
Sehingga satu rumah pompa memiliki kemampuan 450 liter per detik.
Selain itu, kapasitas luas sekaligus ruang publiknya mencapai 7.000-an meter persegi dan selain pompa, aliran yang bagus juga harus dijaga.
Dalam peningkatan dan pendalaman sungai, Pemkot Bandung masih menunggu pelelangan.
Namun, ke depan akan ada pembangunan rumah pompa lainnya untuk memaksimalkan fungsi dari kolam retensi.
Dengan pembangunan kolam retensi dan program lainnya, Pemkot Bandung berharap genangan yang biasanya berhari-hari dapat surut dalam hitungan jam.
Hal ini membantu mengurangi dampak banjir bagi masyarakat dan infrastruktur di Kota Bandung.