Begini Cara Menghilangkan Milia dengan Cepat dan Terbukti Ampuh, Wajib Dicoba!
PortalBaraya.com – Milia merupakan salah satu masalah pada wajah yang paling sering terjadi. Oleh sebab itu, banyak orang yang mencari tahu bagaimana cara menghilangkan milia dengan cepat.
Jika mengetahui cara menghilangkan milia dengan cepat, maka Anda bisa segera terbebas dari masalah tersebut. Hal ini memungkinkan wajah Anda bisa semakin cantik dan mulus karena terbebas dari milia.
Sebenarnya, cara menghilangkan milia dengan cepat sangatlah mudah. Walaupun begitu, penting untuk Anda mengikuti caranya secara teratur dan jangan sampai terlewat sama sekali.
Bagaimana Cara Menghilangkan Milia dengan Cepat?
Melansir RealSimple.com, jika Anda mengikuti saran dokter kuli, maka harus melakukan pemeriksaan kulit secara teratur. Hal ini memungkinkan kita untuk memperhatikan perubahan warna, tekstur, dan karakteristik lain yang kecil atau signifikan dari organ terbesar tubuh kita, yaitu kulit.
Meskipun banyak orang mencari tanda-tanda awal kanker, Anda mungkin juga melihat benjolan lain di sepanjang wajah. Ada masalah lain yang berupa benjolan wajah, berupa milia.
Ini merupakan kondisi kulit mengganggu yang sebenarnya bukan jerawat dan jauh lebih umum dari perkiraan Anda. Ada dokter kulit bersertifikat yang menginformasikan secara lebih memahami tanda-tandanya, dan yang lebih penting, perawatannya
Apa Itu Benjolan Wajah Milia?
Mereka sangat kecil dan sangat redup, hampir tidak terdeteksi, tetapi itu tidak membuat milia tidak terlalu menyebalkan. Biasanya milia berukuran satu hingga tiga milimeter.
Sebagai informasi, benjolan wajah milia adalah mikrokista putih atau kuning yang tumbuh tepat di bawah permukaan kulit, menurut Maxine F. Warren, MD, FAAD, dokter kulit bersertifikat di Dermatology of the Rockies, di Longmont , Colo.
Dia mengatakan milia sering berada di daerah wajah, terutama di sekitar kelopak mata dan pipi. Namun, dia juga mencatat bahwa hal itu dapat terjadi di mana saja di tubuh, termasuk area genital.
“Mereka sering disalahartikan sebagai whiteheads, subtipe jerawat, tetapi sebenarnya mereka adalah kista infundibular yang tidak berhubungan dengan jerawat,” katanya.
Seberapa Umumkah Benjolan Wajah Milia?
Jika Anda pernah mengagumi bayi yang baru lahir dalam gendongan, mungkin pernah melihat benjolan putih mungil di wajahnya. Kemungkinan, ini adalah milia.
Faktanya, Dr. Warren mengatakan hingga 50 persen bayi mengalami kondisi kulit ini selama bulan pertama kehidupan mereka. Biasanya milia akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.
Untuk orang dewasa, Dr. Warren mengatakan tidak ada data yang dapat dipercaya tentang prevalensi milia, tetapi dia mengatakan itu adalah keluhan yang cukup umum dalam praktiknya, yang mempengaruhi semua kelompok umur dan ras.
Apa yang Menyebabkan Benjolan Wajah Milia?
Ada dua jenis milia: primer dan sekunder. Untuk yang pertama, Dr. Warren menjelaskan benjolan milia terjadi ketika sel-sel kulit yang terkelupas menumpuk dan terperangkap di lapisan kulit terdalam (dermis) dan membentuk kista kecil.
Di sisi lain, milia sekunder dapat terjadi selama fase penyembuhan luka bakar, lepuh langka, atau penyakit radang. Milia juga dapat terjadi sebagai respons terhadap trauma lain pada kulit, termasuk prosedur kosmetik seperti pengelupasan kimiawi atau laser ablatif.
Milia juga dapat berkembang karena kulit kehilangan kemampuan alaminya untuk terkelupas akibat penuaan,” tambahnya.
Bagaimana Anda Bisa Mengobati Benjolan Wajah Milia?
Jika Anda melihat benjolan sial ini muncul di wajah atau bayi yang baru lahir, sebaiknya bicarakan dengan dokter kulit tentang pilihan pengobatannya. Namun, ini adalah beberapa cara yang lebih umum yang direkomendasikan oleh para profesional untuk mengatasi masalah di rumah.
- Cobalah Eksfoliasi
Kunci untuk mencegah milia adalah pengelupasan kulit, menurut Dr. Warren. Sebab pada akhirnya, milia disebabkan oleh sel kulit mati yang terperangkap.
Banyak perawatan di rumah yang dapat bermanfaat bagi pori-pori Anda dan memaksimalkan perputaran sel, termasuk retinoid topikal, asam alfa hidroksi (AHA), atau asam beta hidroksi (BHA).
Periksa label belakang untuk bahan-bahannya, dan uji pada sebagian kecil kulit sebelum dioleskan ke seluruh wajah Anda untuk menghindari iritasi.
Di tempat dokter kulit atau ahli kecantikan medis terlatih, ekstraksi adalah alat yang paling umum digunakan untuk milia yang intens. Dokter mungkin menggunakan jarum atau pisau steril untuk menusuk kulit di atasnya milium untuk memungkinkan terowongan keluar untuk protein keratin yang terperangkap.
Kemudian, dia menjelaskan bahwa mereka akan memberikan tekanan dengan ekstraktor atau aplikator berujung kapas untuk mengeluarkannya. Efek samping paling umum dari perawatan ini adalah memar sementara akibat stres, katanya memperingatkan.
- Hindari Krim Kental atau Produk Berbasis Minyak.
Tips lain untuk menghindari benjolan ini adalah menghindari krim kental atau produk berbahan dasar minyak di area rawan milia, terutama di sekitar mata.
“Banyak krim yang terlalu tebal untuk kelopak mata, di mana lapisan terluar kulit adalah yang paling tipis di tubuh, jadi penting untuk menggunakan produk khusus pada area yang diinstruksikan untuk mencegah penumpukan,” ujarnya.
- Batasi Paparan Sinar Matahari yang Berlebihan.
Terakhir, Dr. Warren mengatakan untuk menghindari paparan sinar matahari dan merokok yang berlebihan. Kedua hal itu dapat menyebabkan milia dan komedo yang melimpah selama beberapa dekade di pipi dan leher, sebuah fenomena yang disebut sindrom Favre-Racouchot.
Itulah beberapa cara menghilangkan milia dengan cepat yang bisa Anda terapkan sekarang juga. Dengan cara-cara tersebut, diharapkan milia bisa hilang dan tidak kembali lagi.
