Portal Baraya – Pemerintah Kota Bandung mencatat 761 kasus lansia terlantar pada tahun 2023, menurun signifikan dari 1.559 kasus pada tahun 2022.
Kepala Dinas Sosial Kota Bandung, Soni Bakhtiyar, menyebutkan bahwa saat ini terdapat 880.000 lansia di Kota Bandung.
Pada semester pertama tahun 2024, jumlah kasus lansia terlantar turun dari 380 kasus pada tahun sebelumnya menjadi hanya 41 kasus.
Penurunan ini dianggap sebagai hasil implementasi Perda Nomor 2 Tahun 2021 tentang Bandung Kota Ramah Lanjut Usia.
“Kami menjalankan berbagai program seperti pembukaan sekolah lansia, penyediaan transportasi publik gratis bagi veteran lansia, dan pemberian bantuan sembako untuk meningkatkan kesejahteraan lansia,” kata Soni.
Harapan Hidup Meningkat
Plh. Sekda Kota Bandung, Hikmat Ginanjar, menyatakan angka harapan hidup di Kota Bandung meningkat.
“Survei menunjukkan Bandung sebagai kota kedua setelah Yogyakarta yang dipilih untuk menghabiskan masa tua,” ujarnya.
Pada Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional 2024 Tingkat Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung meraih penghargaan.
Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, menyampaikan bahwa setiap kecamatan memiliki Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Sahabat Lansia untuk melayani lansia.
Kota Bandung telah mendeklarasikan diri sebagai Kota Ramah Lansia dengan delapan sekolah lansia yang menyediakan layanan kesehatan dan panduan mengatasi masalah kesehatan di hari tua.
Sekolah-sekolah ini berada di Kecamatan Antapani, Sukajadi, Ujungberung, Cinambo, Lengkong, Bandung Wetan, Sumur Bandung, dan Astanaanyar.
Layanan kesehatan yang disediakan meliputi pemeriksaan tekanan darah, gizi, gula, serta layanan administrasi kependudukan.
“Kami selalu berkolaborasi dengan Lembaga Lansia Indonesia (LLI) untuk melakukan rehabilitasi sosial, perlindungan dan jaminan sosial, serta pemberdayaan sosial,” tambah Hikmat.