Mandi Junub Setelah Imsak, Apakah Puasa Tetap Sah? Simak Jawabannya di Sini

3 minutes reading
Thursday, 30 Mar 2023 07:15 8 Fathoni PB

Portalbaraya.com – Apakah mandi junub setelah imsak membatalkan puasa? Atau puasa masih tetap sah? 

Ini merupakan sebuah pertanyaan yang banyak ditanyakan oleh umat muslim selama bulan Ramadhan. 

Mengapa? Alasannya bagi suami-istri, terkadang mereka lupa mandi junub setelah berhubungan intim atau terdapat alasan lain yang mengakibatkan mandi junub dilakukan setelah imsak. 

Apabila Anda termasuk seorang muslim yang penasaran apakah mandi junub setelah imsak membatalkan puasa, berikut akan kami berikan ulasan lengkapnya. 

Baca Juga: Khazanah Islam 7 Ramadhan: Ustadz Khalid Basalamah, Lisan Orang Beriman!

Apakah Mandi Junub Setelah Imsak Membatalkan Puasa? 

 

Melansir dari laman nu.or.id, mandi junub setelah imsak tidak membatalkan puasa. Dengan kata lain, puasa yang dilakukan oleh seorang muslim saat mandi junub setelah imsak tetap sah. 

Hal ini sesuai dengan Firman Allah Azza wa Jalla dalam Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 187 yang berbunyi:

أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ ٱلصِّيَامِ ٱلرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَآئِكُمْ هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَأَنتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ عَلِمَ ٱللَّهُ أَنَّكُمْ كُنتُمْ تَخْتَانُونَ أَنفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنكُمْ فَٱلْـَٰٔنَ بَٰشِرُوهُنَّ وَٱبْتَغُوا۟ مَا كَتَبَ ٱللَّهُ لَكُمْ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ ٱلْخَيْطُ ٱلْأَبْيَضُ مِنَ ٱلْخَيْطِ ٱلْأَسْوَدِ مِنَ ٱلْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّوا۟ ٱلصِّيَامَ إِلَى ٱلَّيْلِ وَلَا تُبَٰشِرُوهُنَّ وَأَنتُمْ عَٰكِفُونَ فِى ٱلْمَسَٰجِدِ تِلْكَ حُدُودُ ٱللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ ءَايَٰتِهِۦ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ

Artinya:

“Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi ma’af kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam.” (QS. Al-Baqarah: 187)

Pada ayat di atas, Allah SWT memperbolehkan bagi pasangan suami-istri agar berhubungan intim selama malam hari di bulan puasa.

Sementara itu, berhubungan intim ketika terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari (saat waktu berpuasa) menjadi hal yang membatalkan puasa. 

Meski demikian, tentu disarankan bagi kita sebagai umat muslim untuk mandi junub sebelum imsak atau fajar terbit. Dengan begitu, kita dapat memulai puasa Ramadhan dalam kondisi suci dari hadas besar. 

Baca Juga: Inilah Asal Usul dan Sejarah Baju Koko di Indonesia. Samakah dengan Baju Takwa? Cek Disini jawabannya!

Hal ini sesuai dengan ungkapan Syaikh Wahbah Al-Zuhaili dalam kitab berjudul “Al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu”:

“Barangsiapa di waktu Subuh masih junub atau perempuan haid yang sudah suci sebelum fajar, kemudian keduanya tidak mandi kecuali setelah fajar, maka puasa pada hari itu sudah mencukupi bagi keduanya”

Hal ini senada dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Malik dalam kitab Al-Muwaththa’:

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha: “Seorang lelaki berhenti di pintu lalu berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam – sedangkan aku ikut mendengar, ‘Wahai Rasulullah, aku masih junub ketika masuk waktu subuh, padahal aku ingin berpuasa.’ Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Aku juga pernah pada subuh tengah junub dan aku ingin berpuasa maka aku pun mandi dan berpuasa.

Demikian penjelasan mengenai apakah mandi junub setelah imsak saat berpuasa sah atau tidak. Semoga apa yang kami jelaskan di atas bermanfaat bagi Anda. 

LAINNYA