Wisata Religi 9 Ramadhan: Masjid Agung Al Azhar – Pesona Tempo Dulu, Ikon Masa Kini

2 minutes reading
Friday, 31 Mar 2023 21:10 3 Cahyo Triwibowo

Portalbaraya.com – Pada dekade 1950-an, kawasan elit Kebayoran Baru di Jakarta dirancang sebagai kompleks pemukiman satelit oleh mantan presiden Soekarno.

Namun, seiring perkembangannya, kebutuhan akan tempat peribadatan umat muslim mulai meningkat.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, dibangunlah Masjid Agung Kebayoran di atas tanah kosong yang sebelumnya penuh dengan ilalang.

Pembangunan Masjid ini didirikan atas usaha oleh empat belas tokoh dari Partai Masyumi dan kemudian berganti namanya menjadi seperti saat ini, yakni Masjid Agung Al Azhar pada era 1960-an setelah kunjungan dari Rektor Universitas Al Azhar Kairo Mesir, Prof. Dr. Mahmut Shaltut, yang sangat terkesan dengan kemegahan bangunan masjid.

Prof. DR. Haji Muhammad Abdul Karim, atau yang lebih dikenal sebagai Buya Hamka, menjadi tokoh nasional dan imam besar pertama masjid ini.

Baca Juga: Wisata Religi 8 Ramadhan: Masjid Al Safar Bandung, Mahakarya Arsitektur yang Unik dan Megah

Masjid Al Azhar yang juga memiliki sejarah panjang ini telah dikukuhkan oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta sebagai salah satu dari 18 situs tapak sejarah dari perkembangan Kota Jakarta dan kemudian dijadikan cagar budaya nasional pada tanggal 19 Agustus 1993.

Bangunan Masjid Al Azhar berada dalam satu kompleks dengan sarana pendidikan mulai dari TK, SD, SMP, SMA hingga universitas yang bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Islam Al Azhar.

Meskipun masih mempertahankan bentuk bangunan yang lama, ornamen dan bentuk bangunan sama sekali tidak terlihat usang atau kuno, dan ini menunjukkan betapa visionernya para perancang bangunan masjid ini di awal pendiriannya.

Bangunan masjid terdiri dari dua lantai, dengan lantai bawah sebagai ruang serbaguna yang dapat digunakan sebagai tempat pertemuan atau resepsi pernikahan, sementara ruang utama masjid terdapat di lantai dua.

Seluruh bangunan masjid disapu dengan warna putih bersih yang melambangkan kesucian, dengan tangga di empat penjuru masjid yang menjadikannya tampak megah.

Ketika memasuki ruang utama shalat, pengunjung akan merasakan kesan yang sangat berbeda dengan bangunan luar yang minimalis.

Begitu Indahnya detail ornamen lukisan kaligrafi berbagai warna yang menghiasi keseluruhan bangunan, sementara jendela-jendela kayu tinggi yang mengelilingi dinding ruangan membentuk desain yang tampak indah.

Kemudian pada sisi dalam kubah, juga terdapat lukisan kaligrafi dengan Lafaz Allah berada di bagian puncaknya, dikelilingi oleh 99 Asma’ul Husna.

Jendela-jendela kecil juga terlihat mengelilingi bagian kubah, memberikan pencahayaan alamiah ke dalam masjid.

Bangunan Masjid Al Azhar yang tampak sederhana tetap menjadi ikon nama besar Al Azhar, meskipun berada di antara gedung-gedung tinggi Universitas Al Azhar dan sekolah-sekolah lainnya di sekitarnya.

LAINNYA