Wisata Religi: Masjid Raya Baiturrahman – Bangunan Megah dengan Sejarah Panjang di Aceh

2 minutes reading
Tuesday, 4 Apr 2023 21:00 6 Cahyo Triwibowo

Portalbaraya.com – Masjid Raya Baiturrahman merupakan bangunan megah yang memiliki sejarah panjang di Aceh.

Bangunan ini menjadi saksi bisu dari peristiwa bencana tsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004.

Meskipun bangunan di sekitarnya hancur terkena ombak tsunami, Masjid Raya Baiturrahman tetap berdiri kokoh dan menarik perhatian dunia.

Sejak didirikan pada masa Sultan Iskandar Muda, masjid ini memiliki fungsi sebagai pusat pendidikan ilmu agama yang mendatangkan banyak orang dari luar negeri.

Pada zaman kolonial atau selama masa dalam penjajahan Belanda, masjid ini difungsikan sebagai basis untuk pertahanan dan perlawanan dari rakyat Aceh.

Pada tahun 1873, Belanda membakar habis masjid ini sebagai upaya meredam perlawanan rakyat Aceh.

Baca Juga: Wisata Religi 12 Ramadhan: Masjid Nasional Al-Akbar – Masjid Megah dengan Keistimewaan Luar Biasa

Namun, pemerintah kolonial Belanda membangun kembali masjid ini pada tahun 1879 sebagai bentuk penghormatan kepada rakyat Aceh.

Masjid Raya Baiturrahman memiliki desain yang terdiri dari tujuh kubah, empat menara, dan satu menara induk.

Bangunan masjid tampak megah dari berbagai arah karena posisinya yang terletak di lapangan terbuka.

Di depan masjid terdapat taman yang indah dengan kolam besar yang memantulkan refleksi bangunan masjid.

Keseluruhan arsitektur masjid merupakan gabungan gaya sejumlah negara, seperti gaya rumah klasik Belanda pada gerbang utama, gaya arsitektur masjid-masjid di Spanyol pada serambi, dan gaya khas arsitektur kuno India pada pintu yang menjadi sekat menuju ruang utama.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Bukber Terdekat di Malang Jawa Timur, Tempatnya Nyaman dan Banyak Spot Foto Unik!

Ruang utama masjid berlantai marmer berwarna dominan putih dari Italia dengan tiang penyangga berwarna putih yang membuat ruangan terkesan lapang.

Kubah utama dilengkapi lampu gantung yang memuat 17 titik lampu penerang dan hiasan lampu gantung di mihrab masjid.

Selain sebagai tempat ibadah dan pendidikan agama, Masjid Raya Baiturrahman juga dijadikan sebagai media pengembangan potensi sosial kemasyarakatan seiring penerapan syariat Islam di Nanggroe Aceh Darussalam.

LAINNYA