Alhamdulillah. Indonesia Tak Jadi Dikucilkan, Hanya Disanksi Ringan FIFA. Apa Sanksinya?
Portalbaraya.com – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengucapkan rasa syukurnya karena Indonesia tidak dikenai sanksi berat setelah FIFA memutuskan untuk membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Tanah Air.
Erick mengungkapkan bahwa FIFA hanya memberikan sanksi administratif kepada PSSI. Menurut Erick, keputusan FIFA ini merupakan berkat dari doa dan dukungan para pecinta sepakbola di Indonesia.
Ketua PSSI yang juga Menteri BUMN tersebut juga mengungkapkan bahwa pertemuan dengan FIFA di Paris, Prancis, sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo, dilakukan untuk melakukan negosiasi dan mempresentasikan blueprint transformasi sepakbola Indonesia.
Baca Juga: Selain Frank Lampard, Inilah 6 Pelatih yang Kembali Berkiprah dengan Mantan Klubnya
Ia pun menjelaskan komitmen pemerintah Indonesia dalam merenovasi 22 stadion yang dapat digunakan untuk kegiatan tim nasional dan liga.
Setelah menyampaikan pesan dari Presiden Jokowi dan menjelaskan cetak biru sepakbola Indonesia, FIFA hanya memberikan sanksi administrasi berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI.
Namun, hal ini akan direview kembali setelah FIFA mempelajari strategi besar pengembangan sepak bola Indonesia.
Bagi Erick, sanksi administrasi yang diberikan FIFA merupakan pembelajaran dan berkah bagi Indonesia.
Karena saat ini sepakbola Indonesia terus berbenah menuju perbaikan di semua sektor. Erick berusaha maksimal dalam pertemuan dengan FIFA dan dengan sanksi ini, Indonesia masih bisa melanjutkan program transformasi sepakbola bersama FIFA dan bisa bermain dan berkompetisi di SEA Games pada akhir bulan ini.
Sejak FIFA mengumumkan pencabutan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, banyak pihak yang khawatir akan sanksi yang akan diterima Indonesia.
Baca Juga: Batal Jadi Tuan Rumah, Jokowi Minta Semua Pihak Hormati Keputusan FIFA dan Tidak Saling Menyalahkan
Oleh karena itu, Presiden meminta Erick Thohir untuk segera menjadwalkan pertemuan dengan Presiden FIFA untuk menegosiasikan kemungkinan sanksi tersebut.
Namun, dengan keputusan FIFA yang hanya memberikan sanksi administratif, Indonesia bisa bernapas lega dan terus berbenah dalam pengembangan sepakbola di Tanah Air.
