Mengintip Spesifikasi HMS Diamond, Kapal Perang Inggris yang Gagalkan Serangan Rudal Houthi

2 minutes reading
Thursday, 11 Jul 2024 09:26 74 Fathoni PB

Portal Baraya – Kapal perang HMS Diamond milik Inggris telah kembali ke pangkalan Portsmouth setelah menjalankan misi selama lima bulan di Laut Merah dan Teluk Aden.

Sebelumnya, kelompok Houthi di Yaman sempat mengklaim telah berhasil menembak kapal perusak tersebut dengan rudal balistik.

Klaim ini disampaikan oleh Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, yang mengatakan bahwa rudal balistik mereka telah mengenai HMS Diamond pada Juni 2024.

Namun, klaim ini langsung dibantah oleh Pemerintah Inggris, yang menyatakan bahwa HMS Diamond berhasil menembak jatuh sembilan drone dan satu rudal Houthi.

Spesifikasi Kapal HMS Diamond Inggris

HMS Diamond adalah kapal ketiga dari kelas kapal perusak berpeluru kendali pertahanan udara Tipe 45 atau Daring, yang dibangun untuk Angkatan Laut Kerajaan Inggris.

Kapal ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2007 dan mulai beroperasi pada tahun 2011.

Dikembangkan oleh BAE Systems Naval Ships, HMS Diamond memiliki panjang 152,4 meter, lebar 21,2 meter, dan kedalaman 7,4 meter.

Kapal ini ditenagai oleh dua turbin gas Rolls-Royce WR-21, masing-masing menghasilkan daya 21,5 MW (28.800 shp), serta dua generator diesel Wartsila 12V200, masing-masing menghasilkan daya 2 MW (2.700 shp).

Sistem penggeraknya menggunakan dua poros terintegrasi propulsi listrik.

Dengan spesifikasi ini, HMS Diamond mampu melaju dengan kecepatan lebih dari 30 knot (56 km/jam) dan memiliki jangkauan lebih dari 7.000 mil laut (13.000 km) pada kecepatan 18 knot (33 km/jam).

Menurut laman Royal Navy, HMS Diamond dilengkapi dengan sensor militer mutakhir dan berbagai sistem persenjataan canggih.

Kapal ini mampu mendeteksi dan menghancurkan ancaman udara, permukaan, dan bawah permukaan.

Sistem radar multifungsi array elektronik aktif SAMPSON memungkinkan kapal ini melacak ancaman dari jarak lebih dari 250 mil dan mengarahkan rudal kawan.

Sistem ini juga mampu melacak lebih dari 2.000 target sekaligus dan mengkoordinasikan beberapa rudal di udara secara bersamaan, memungkinkan sejumlah besar lintasan untuk dicegat dan dihancurkan dalam waktu yang sama.

 

LAINNYA