Final Coppa Italia: Inter Milan vs Fiorentina – Gol ke-100 Martinez Antar Il Nerazzuri Pertahankan Gelar Juara

5 minutes reading
Thursday, 25 May 2023 18:27 4 Cahyo Triwibowo

Portalbaraya.com – Inter Milan meraih gelar juara Coppa Italia 2022-2023 setelah gol ke-100 Lautaro Martinez menghancurkan Fiorentina.

Pertandingan final Coppa Italia berlangsung di Stadion Olimpico, Roma pada Rabu (24/5/2023) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.

Meski Fiorentina menguasai jalannya pertandingan dengan penguasaan bola mencapai 51 persen, Inter Milan berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor tipis.

Fiorentina melepaskan 20 tembakan dengan enam di antaranya mengarah tepat ke gawang, sedangkan Inter Milan mencatatkan 11 tembakan dengan empat di antaranya mengarah tepat ke gawang lawan.

Pada babak pertama, Inter Milan bermain dengan mendominasi penguasaan bola sejak awal pertandingan.

Namun, Fiorentina berhasil mencetak gol cepat pada menit ketiga melalui serangan balik yang dieksekusi dengan baik oleh Giacomo Bonaventura dan Jonathan Ikone.

Gol Nicolas Gonzalez menggetarkan gawang Inter Milan, membuat Fiorentina unggul 1-0 di babak pertama.

Tidak puas dengan keadaan tertinggal, Inter Milan terus menguasai permainan dan berusaha menyamakan kedudukan.

Namun, permainan rapat dan serangan balik Fiorentina membuat Inter Milan kesulitan mencetak gol.

Pada menit ke-24, Inter Milan mendapatkan peluang emas melalui kerjasama Lautaro Martinez dan Edin Dzeko.

Sayangnya, tendangan Dzeko melebar di atas gawang Fiorentina.

Baca Juga: Prediksi Skor Fiorentina vs Inter Milan: Siapa yang akan Angkat Trofi Coppa Italia?

Namun, lima menit kemudian, Lautaro Martinez berhasil menyamakan kedudukan untuk Inter Milan.

Dengan umpan terobosan dari Marcelo Brozovic, Lautaro berhasil menaklukkan kiper Fiorentina dan mencetak gol ke-100 sepanjang kariernya untuk Inter Milan.

Skor berubah menjadi 1-1.

Inter Milan semakin menggila setelah menyamakan kedudukan.

Lautaro Martinez kembali mencetak gol dengan memanfaatkan umpan silang dari Nicolo Barella.

Gol tersebut membuat Inter Milan memimpin 2-1 atas Fiorentina.

Meskipun Inter Milan berusaha menambah gol, Fiorentina berhasil menahan serangan – serangan tersebut.

Babak kedua dimulai dengan Fiorentina berusaha untuk menyamakan kedudukan.

Mereka mendapatkan peluang pada menit ke-57 melalui sundulan Arthur Cabral, tetapi masih bisa ditepis oleh kiper Inter Milan, Samir Handanovic.

Inter Milan juga tak ingin kehilangan keunggulan dan melancarkan serangan ke lini pertahanan Fiorentina.

Namun, sundulan Cabral masih bisa ditangkap oleh Handanovic.

Fiorentina terus berusaha mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-73 melalui Nicolas Gonzalez, tetapi Handanovic kembali membuat penyelamatan yang baik.

Pada menit ke-79, Fiorentina hampir menyamakan kedudukan melalui tembakan Luka Jovic, tetapi Handanovic lagi-lagi melakukan penyelamatan penting.

Hingga peluit akhir pertandingan ditiup, skor tetap tidak berubah, dengan Inter Milan keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 2-1.

Kemenangan ini membawa Inter Milan meraih gelar juara Coppa Italia untuk kedua kalinya secara beruntun, setelah sebelumnya mereka juga menjadi juara pada musim 2021-2022.

Pertandingan final Coppa Italia ini menyajikan permainan yang sengit antara kedua tim.

Meskipun Fiorentina menguasai sebagian besar pertandingan dengan penguasaan bola yang lebih tinggi, Inter Milan mampu memanfaatkan peluang yang ada dan menghasilkan gol yang menghancurkan Fiorentina.

Gol ke-100 Lautaro Martinez menjadi pahlawan bagi Inter Milan dalam pertandingan ini.

Dengan kecepatan dan kelincahan, Martinez berhasil melewati perangkap offside dan menerima umpan terobosan dari Marcelo Brozovic.

Dengan tendangan kaki kanannya yang terarah ke tiang jauh, Martinez sukses mengalahkan kiper Fiorentina, Pietro Terracciano, dan mencetak gol penyama kedudukan.

Tidak puas dengan satu gol, Martinez kembali mencetak gol pada menit ke-37.

Kali ini, umpan silang cantik dari Nicolo Barella berhasil dimanfaatkannya dengan tendangan voli kaki kanan yang tidak mampu dihalau dengan baik oleh Terracciano.

Gol ini membawa Inter Milan unggul 2-1 dan mempertahankan keunggulan mereka hingga akhir pertandingan.

Inter Milan tidak berhenti menekan lini pertahanan Fiorentina, namun Fiorentina juga tampil dengan upaya yang gigih untuk mencetak gol penyama.

Namun, pertahanan Inter Milan yang solid dan penampilan cemerlang dari kiper Handanovic menghalangi usaha Fiorentina untuk menyamakan skor.

Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 2-1 tetap bertahan, dan Inter Milan pun merayakan kemenangan mereka sebagai juara Coppa Italia.

Kemenangan ini menjadi pencapaian yang luar biasa bagi Inter Milan, mengingat mereka berhasil mempertahankan gelar juara Coppa Italia dari musim sebelumnya.

Ini juga menunjukkan kekuatan dan konsistensi tim dalam kompetisi ini.

Gelar juara ini akan meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri Inter Milan saat melangkah ke kompetisi selanjutnya.

Bagi Fiorentina, meskipun mereka harus menerima kekalahan, mereka tetap menunjukkan permainan yang kuat dan pantas mendapatkan apresiasi.

Mereka memberikan perlawanan sengit kepada Inter Milan dan menciptakan peluang-peluang berbahaya.

Meskipun gagal menjadi juara, mereka dapat bangga dengan penampilan mereka dalam Coppa Italia musim ini.

Pertandingan final Coppa Italia antara Inter Milan dan Fiorentina menjadi momen yang tak terlupakan dalam sejarah kedua klub.

Inter Milan merayakan gelar juara mereka yang berharga, sementara Fiorentina bisa merasa bangga dengan perjalanan mereka dan semangat yang ditunjukkan dalam pertandingan tersebut.

Berikut adalah susunan pemain Fiorentina vs Inter Milan:

Fiorentina (formasi 4-2-3-1):

Pietro Terracciano berada di posisi kiper, dengan Dodo (digantikan oleh Aleksa Terzic pada menit 82), Lucas Martinez Quarta (digantikan oleh Luca Ranieri pada menit 70), Nikola Milenkovic, dan Cristiano Biraghi sebagai empat bek belakang.

Sofyan Amrabat (digantikan oleh Luka Jovic pada menit 70) dan Giacomo Bonaventura berperan sebagai gelandang tengah.

Jonathan Ikone (digantikan oleh Riccardo Sottil pada menit 60), Gaetano Castrovilli (digantikan oleh Rolando Mandragora pada menit 60), dan Nicolas Gonzalez bertugas sebagai gelandang serang di belakang penyerang tunggal Arthur Cabral.

Pelatih Fiorentina adalah Vincenzo Italiano.

Inter Milan (formasi 3-5-2):

Samir Handanovic berada di posisi kiper, dengan Matteo Darmian, Francesco Acerbi, dan Alessandro Bastoni (digantikan oleh Stefan De Vrij pada menit 58) sebagai tiga bek belakang.

Denzel Dumfries, Nicolo Barella, Marcelo Brozovic, Hakan Calhanoglu (digantikan oleh Roberto Gagliardini pada menit 83), dan Federico Dimarco (digantikan oleh Robin Gosens pada menit 68) berperan sebagai gelandang tengah.

Lautaro Martinez (digantikan oleh Joaquin Correa pada menit 83) dan Edin Dzeko (digantikan oleh Romelu Lukaku pada menit 58) berduet sebagai dua penyerang.

Pelatih Inter Milan adalah Simone Inzaghi.

Wasit pertandingan adalah Massimiliano Irrati.

 

LAINNYA