Portalbaraya.com – PSSI telah mengumumkan adanya perubahan format kompetisi Liga 1 2023-2024 yang mendapat respons positif dari berbagai pihak terkait.
Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, menjelaskan bahwa format baru ini telah dipersiapkan secara matang sebelum dimulainya kompetisi pada tanggal 1 Juli mendatang.
Salah satu perubahan yang menarik adalah adanya Championship Series yang akan mempertemukan empat tim teratas di klasemen Liga 1, sehingga juara akan ditentukan secara adil dan kompetitif.
PSSI juga berencana untuk memasukkan satu pemain asing dari negara ASEAN ke dalam setiap tim Liga 1.
Tujuan dari ini adalah untuk memperkenalkan sepakbola Indonesia kepada lingkungan ASEAN.
PSSI melihat bahwa SEA Games yang baru saja berlangsung telah menghasilkan momen yang baik, dan mereka ingin memanfaatkannya untuk meningkatkan popularitas sepakbola Indonesia di tingkat regional.
Selain itu, perubahan format kompetisi ini juga mendapatkan respons positif dari klub-klub Liga 1.
Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono, menyambut baik adanya format Championship Series ini.
Menurutnya, hal ini memberikan kesempatan bagi klub untuk tetap bersaing dan menjaga ketertarikan publik sampai babak final.
Ia juga melihat adanya potensi peningkatan nilai komersial dan pendapatan klub melalui pembagian subsidi dan hak siar yang lebih adil.
Tigor Shalomboboy, mantan COO PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang merupakan operator kompetisi Liga 1, juga menyambut baik perubahan format ini.
Menurutnya, format baru ini dapat membantu klub-klub di Liga 2 untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik sebelum promosi ke Liga 1.
Ia juga menyoroti pentingnya menyeimbangkan jumlah tim antara Liga 1 dan Liga 2 agar kompetisi menjadi lebih dinamis dan berkualitas.
Selain dukungan dari klub dan mantan operator kompetisi, pengamat sepak bola Yusuf Kurniawan juga memberikan pandangannya terkait format baru ini.
Menurutnya, perlu ada penambahan dalam format kompetisi, seperti penggunaan format wilayah seperti yang diterapkan pada Liga 1 musim 2007.
Format wilayah ini dapat membantu klub mengurangi biaya operasional selama musim kompetisi berlangsung.
Diskusi Seejontor FC yang membahas “Liga Indonesia 2023-2024, Untung Rugi Format Baru Kompetisi” juga mendapatkan dukungan dari beberapa sponsor seperti Bank BRI, Bank BTN, Bank BJB, PT PLN (Persero), PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII), serta sponsor pendukung lainnya seperti MILLS, Odette, Gulent, dan SeeJontor.
Dukungan ini menunjukkan bahwa perubahan format kompetisi ini mendapat perhatian dan antusiasme yang tinggi dari berbagai pihak terkait sepak bola di Indonesia.