Bursa Transfer AC Milan: Masalah Rumit Dalam Rencana I Rossoneri Mendapatkan Slot Pemain Non-Uni Eropa

4 minutes reading
Tuesday, 27 Jun 2023 15:11 5 Cahyo Triwibowo

Portalbaraya.com – AC Milan menghadapi masalah rumit yang dapat mengacaukan rencana transfer mereka dalam bursa transfer musim panas 2023.

Mereka sedang berusaha memperkuat skuad dengan kesepakatan transfer Sandro Tonali ke Newcastle United.

Transfer Tonali ini akan menghabiskan biaya hingga 80 juta euro termasuk bonus, yang akan memberikan dukungan finansial yang signifikan bagi AC Milan dalam mendapatkan pemain baru.

AC Milan sedang giat mencari pemain-pemain yang sesuai dengan kebutuhan tim mereka di seluruh Eropa.

Beberapa nama yang masuk dalam radar mereka adalah Daichi Kamada, Ruben Loftus-Cheek, Samuel Chukwueze, Arda Guler, dan Christian Pulisic.

Kabarnya, Daichi Kamada akan segera bergabung dengan AC Milan dalam waktu dekat sebagai pemain bebas transfer dari Eintracht Frankfurt.

Selain itu, AC Milan juga dikabarkan akan menyelesaikan transfer Ruben Loftus-Cheek. Gelandang asal Inggris ini telah mencapai kesepakatan verbal dengan AC Milan.

Transfer Loftus-Cheek akan memakan biaya sebesar 16 juta euro ditambah bonus 4 juta euro, yang telah disepakati oleh Chelsea sebagai pemiliknya.

Baca Juga: Kabar Pemain: Marcelo Brozovic Selangkah Lagi Akan Bergabung Dengan Cristiano Ronaldo di Al Nassr

Dengan kedatangan dua pemain tersebut, AC Milan akan melanjutkan proses transfer untuk mendapatkan pemain lain seperti Chukwueze, Guler, dan Pulisic.

Namun, AC Milan dihadapkan pada masalah rumit dalam bertransaksi di bursa transfer musim panas ini.

Masalah yang dihadapi oleh AC Milan adalah batasan untuk merekrut hanya dua pemain non-Uni Eropa setiap jendela transfer.

Menurut laporan dari Sky Sport Italia, Ruben Loftus-Cheek akan mengambil salah satu slot non-Uni Eropa dalam skuad AC Milan.

Setelah peristiwa Brexit pada 31 Januari 2020, pemain-pemain asal Inggris dianggap sebagai pemain non-Uni Eropa.

Sementara Daichi Kamada adalah pemain Jepang.

Jika kedua pemain ini bergabung dengan AC Milan, klub tidak akan bisa merekrut pemain non-Uni Eropa lainnya.

AC Milan telah mencapai batas maksimal tiga pemain non-Uni Eropa sesuai dengan peraturan FIGC, badan sepak bola Italia.

Saat ini, AC Milan telah kehilangan dua pemain non-Uni Eropa setelah kepergian Devis Vaquez dan Junior Messias.

Meskipun pemain non-Uni Eropa lainnya pergi, klub tetap tidak dapat mendaftarkan lebih dari dua pemain non-Uni Eropa.

Salah satu pemain asing lainnya dalam skuad saat ini adalah Fikayo Tomori, yang juga berasal dari Inggris.

Dalam situasi ini, AC Milan perlu melakukan evaluasi dalam merekrut pemain baru, terutama pemain non-Uni Eropa.

Beberapa opsi yang dapat dipertimbangkan oleh AC Milan adalah menunda transfer Kamada sampai ia mendapatkan paspor Jerman, merekrut Christian Pulisic yang memiliki kewarganegaraan Amerika Serikat dan Kroasia, atau mempertimbangkan nama Arda Guler dari Turki.

Namun, opsi-opsi tersebut akan mengabaikan potensi dari pemain sayap Villarreal, Samuel Chukwueze. Chukwueze, yang berasal dari Nigeria, tidak memenuhi syarat sebagai pemain non-Uni Eropa.

AC Milan hanya dapat mendaftarkannya jika salah satu pemain non-Uni Eropa dalam skuad Stefano Pioli dijual.

Kondisi ini akan memaksa AC Milan untuk melakukan evaluasi yang cermat dalam merekrut pemain baru.

Mereka perlu mempertimbangkan dengan hati-hati pemain-pemain yang akan memenuhi kuota pemain non-Uni Eropa.

Meskipun mereka telah kehilangan dua pemain non-Uni Eropa, klub harus memastikan bahwa mereka tidak melampaui batas yang ditetapkan oleh FIGC.

Selain itu, AC Milan juga perlu mengoptimalkan sumber daya yang mereka miliki.

Mereka harus mempertimbangkan secara strategis pemain-pemain yang akan membawa dampak positif terhadap tim dan memenuhi kebutuhan posisi tertentu, terutama di posisi sayap kanan.

Meskipun terdapat kendala-kendala dalam rencana transfer mereka, AC Milan memiliki waktu untuk mencari solusi yang tepat.

Mereka dapat menjalin komunikasi dengan pemain-pemain yang menjadi target mereka, mengkaji kemungkinan perolehan kewarganegaraan baru, atau mempertimbangkan pemain-pemain alternatif yang memenuhi persyaratan pemain non-Uni Eropa.

Penting bagi AC Milan untuk tetap tenang dan tidak terburu-buru dalam membuat keputusan. Mereka perlu mempertimbangkan semua faktor dan kemungkinan yang ada sebelum melangkah lebih jauh.

Dalam menjalankan rencana transfer mereka, klub harus tetap berpegang pada prinsip keberlanjutan dan mencari solusi terbaik untuk memperkuat skuad mereka.

Selama proses bursa transfer musim panas 2023, AC Milan harus menghadapi tantangan yang kompleks.

Namun, dengan manajemen yang baik, strategi yang tepat, dan kemauan untuk beradaptasi, mereka masih memiliki peluang untuk membangun skuad yang kuat dan kompetitif.

Keberhasilan transfer mereka bergantung pada kemampuan klub dalam mengatasi masalah pelik yang mereka hadapi dan membuat keputusan yang bijaksana untuk kepentingan jangka panjang klub.

LAINNYA