Apa Dampak Dalam Jangka Panjang, Jika Sumber Karbohidrat Masyarakat Indonesia Bergantung Pada Beras Saja?

3 minutes reading
Thursday, 3 Aug 2023 22:52 6 Arif Rahman

Portal Baraya – Inilah jawaban dari soal Apa Dampak Dalam Jangka Panjang, Jika Sumber Karbohidrat Masyarakat Indonesia Bergantung Pada Beras Saja. Simak baik-baik ya.

Pernahkah kamu berpikir betapa pentingnya makanan dalam menjaga ketahanan pangan suatu bangsa?

Di Indonesia, ada satu sumber karbohidrat yang telah lama menjadi pilar utama dalam hidangan sehari-hari, yaitu beras.

Baca Juga: Apa Makanan Burung Bidadari Halmahera. Ini Jawabannya!

Tidak bisa dipungkiri, nasi telah merajai hidangan masyarakat Indonesia selama berabad-abad.

Namun, apakah kita pernah berhenti sejenak dan memikirkan apa dampaknya jika masyarakat Indonesia terus bergantung pada beras saja?

Mari kita telaah lebih dalam mengenai pertanyaan ini.

Soal

Apa Dampak Dalam Jangka Panjang, Jika Sumber Karbohidrat Masyarakat Indonesia Bergantung Pada Beras Saja?

Jawaban

Pasti kamu setuju, nasi adalah makanan yang paling umum dan enak di Indonesia. Setiap kali makan, hampir selalu ada nasi dihidangkan, ya kan? Rasanya memang bikin ketagihan dan cocok dipadukan dengan berbagai lauk-pauk.

Saat ini, kita makan rata-rata 139 kg beras per orang per tahun! Bayangkan seberapa banyak itu.

Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat juga bikin permintaan beras makin tinggi.

Kalau terus begini, nanti beras mungkin nggak cukup untuk semua orang.

Tapi, ada masalahnya, lho. Kalau terus-terusan makan nasi saja, bisa-bisa ketahanan pangan kita terganggu.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 8 Kurikulum Merdeka: Laporan Hasil Observasi Tonggeret

Bukan cuma itu, masalahnya tambah lagi. Iklim kita juga nggak stabil, ada krisis iklim. Kita sering mengalami banjir, kekeringan, dan cuaca ekstrem lainnya.

Nah, hal ini berdampak pada pertanian dan produksi beras. Jika kita cuma bergantung pada beras, kita akan kesulitan mendapatkan makanan kalau produksi beras terganggu.

Tapi, tenang saja, kita bisa mengatasi masalah ini. Salah satu solusinya adalah dengan diversifikasi pangan.

Artinya, kita mencari sumber karbohidrat lain selain nasi yang bisa kita makan. Di Indonesia, ada banyak sekali makanan lokal yang kaya gizi dan bisa jadi alternatif pengganti atau pelengkap nasi.

Misalnya ubi jalar, singkong, talas, atau biji-bijian seperti jagung dan kacang-kacangan.

Baca Juga: Motor Listrik Uwinfly T3 Pro: Kendaraan Hemat, Ramah Lingkungan, dan Stylish. Cek Spesifikasi dan Harganya!

Untuk mendorong diversifikasi pangan, pemerintah juga punya peran penting. Mereka bisa memberikan dukungan dan insentif bagi petani untuk mengembangkan pangan lokal.

Di sisi lain, kita sebagai masyarakat juga harus lebih peduli dan sadar akan pentingnya diversifikasi pangan ini. Semua harus berperan aktif!

Jadi, kesimpulannya, kita nggak boleh terlalu tergantung pada makanan tertentu, terutama beras. Ketergantungan berlebihan ini bisa mengancam ketahanan pangan kita di masa depan.

Diversifikasi pangan adalah solusinya, yaitu dengan mencari alternatif makanan lain yang lebih beragam dan aman di tengah krisis iklim seperti sekarang.

Mari kita jaga ketahanan pangan kita dengan bijaksana! Semoga artikel ini bermanfaat

LAINNYA