Prinsip Dari Komunikasi Asertif : Pengertian, Gaya dan Tips Menerapkannya Dalam Kehidupan Sehari-hari

4 minutes reading
Saturday, 5 Aug 2023 13:37 6 Arif Rahman

Portal Baraya – Pada artikel kali ini, kami akan mengulas tentang Prinsip Dari Komunikasi Asertif, mulai dari pengertian, gaya komunikasi asertif hingga tips komunikasi Asertif

Langsung saja, mari kita bahas topik menarik tentang Prinsip Dari Komunikasi Asertif.

Kalian tahu, hidup akan jauh lebih mudah jika orang lain selalu mengikuti keinginan kita tanpa kita perlu mengatakannya, bukan? Sayangnya, realitasnya tidak selalu demikian.

Baca Juga: Contoh Naskah Drama tentang 17 Agustus, Dapat Ditampilkan di Pentas Sekolah dan Lingkungan

Kadang-kadang, kita merasa kesulitan untuk menyampaikan perasaan dan pendapat kita kepada orang lain. Kita takut menyakiti perasaan mereka atau membuat mereka tersinggung.

Penting untuk memahami bahwa masalah komunikasi adalah akar dari banyak kesalahpahaman dan konflik.

Oleh karena itu, mari kita eksplorasi bersama tentang bagaimana komunikasi asertif dapat membantu kita menyampaikan pesan dengan jelas, tetapi tetap menjaga rasa hormat kepada lawan bicara.

Baca Juga: Pantai Batu Taka Urung di Majene, Tempat Wisata Indah di Sulawesi yang Bikin Betah

Memahami Prinsip Dari Komunikasi Asertif:

Sebelum kita melangkah lebih jauh, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu komunikasi asertif.

Komunikasi asertif adalah teknik berkomunikasi di mana kita bisa mengungkapkan pendapat, perasaan, dan keinginan dengan jelas tanpa menyakiti perasaan orang lain. Dalam dunia kerja, komunikasi asertif sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan saling menghargai.

Tetapi, mengapa komunikasi asertif begitu efektif? Ketika kita berbicara secara asertif, kita menciptakan dialog yang terbuka dan menghargai pandangan orang lain. Ini membantu kita mencapai solusi yang saling menguntungkan bagi semua pihak dan mengurangi konflik yang tidak perlu.

Baca Juga: 5 Tanda-Tanda Bahwa Kamu Termasuk Orang yang Sukses, Jangan Disepelekan!

Enam Jenis Gaya Komunikasi Asertif:

Dilansir dari situs Kemenkeu, dalam berkomunikasi asertif, ada enam gaya yang dapat kita gunakan.

Pertama, ada Basic Assertion, di mana kita secara jelas menyampaikan kebutuhan atau pendapat kita. Misalnya, “Saya butuh waktu untuk memikirkan idemu, sebelum saya memberikan tanggapan.”

Kedua, ada Empathic Assertion, di mana kita mengakui perasaan atau kebutuhan orang lain sebelum menyampaikan kebutuhan kita. Misalnya, “Saya paham bahwa kamu ingin yang terbaik untuk tugas kelompok kita, tapi kita sudah menyelesaikannya dan waktu kita terbatas.”

Ketiga, Consequence Assertion, digunakan ketika seseorang melanggar peraturan, dan kita menegaskan konsekuensi dari tindakan tersebut tanpa menjadi agresif. Contohnya, “Jika kamu terus tidak menghadiri diskusi kita, aku akan harus mengambil keputusan tanpa melibatkanmu.”

Baca Juga: Cocok Untuk Pemula! Inilah 10 Ide Usaha yang Aman dan Minim Resiko

Keempat, ada Discrepancy Assertion, di mana kita menunjukkan perbedaan antara apa yang telah disepakati sebelumnya dengan apa yang terjadi. Misalnya, “Kita telah sepakat menyelesaikan tugas ini sebelum tanggal 1, tapi mengapa kamu belum mengerjakannya?”

Kelima, Negative Feelings Assertion digunakan ketika kita memiliki perasaan negatif, tetapi ingin mengontrol ekspresi kita agar tidak menyakiti orang lain. Contohnya, “Saya sangat khawatir saat kamu hilang tanpa kabar. Tolong beritahu aku agar aku tahu kamu baik-baik saja.”

Terakhir, ada Broken Record, di mana kita mempersiapkan apa yang akan kita katakan dengan mengulanginya berkali-kali. Ini membantu kita lebih tenang dan percaya diri saat berbicara.

Tips Menerapkan Komunikasi Asertif:

Teman-teman, sekarang sudah paham tentang komunikasi asertif, tapi bagaimana cara menggunakannya dengan baik? Berikut beberapa tips untuk menerapkan komunikasi asertif dalam kehidupan sehari-hari:

1. Jadilah seorang pendengar yang baik. Dengarkan dengan penuh perhatian saat orang lain berbicara dan pahami sudut pandang mereka.

2. Berani menyampaikan perbedaan pendapat. Ingat, mengungkapkan pendapat tidak sama dengan memaksakan pendapat.

3. Selalu menghargai orang lain. Jaga perasaan mereka saat menyampaikan pendapat dan permintaan.

Baca Juga: Oppo Reno 10 Segera ‘Kuasai’ Pasar Gadget Indonesia di Bulan Agustus, Bagaimana Spesifikasinya?

4. Hindari merasa bersalah. Tidak perlu selalu menyenangkan semua orang, asalkan kita jujur dan menghormati mereka.

5. Tetap tenang saat berbicara. Tatap mata lawan bicara dengan tenang dan bicaralah dengan sopan.

6. Hindari kalimat agresif. Jangan menyakiti hati orang lain dengan ucapan yang menyerang.

7. Posisikan lawan bicara sebagai teman. Pikirkan bahwa kita sedang berdiskusi dengan teman, bukan musuh.

Baiklah, teman-teman, itu dia penjelasan singkat tentang Prinsip Dari Komunikasi Asertif.

Baca Juga: Waspadai Bahaya Kosmetik Merkuri, Kenali Ciri-Cirinya dan Langkah-Langkah Pencegahan yang Tepat

Ingat, komunikasi asertif adalah kunci untuk menciptakan hubungan yang harmonis dan efektif dalam kehidupan pribadi dan profesional kita.

Dengan menggunakan berbagai gaya komunikasi asertif, kita bisa mengungkapkan pendapat, perasaan, dan keinginan dengan jelas, tetapi tetap menjaga rasa hormat kepada orang lain.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi kalian semua.
Yuk, terapkan prinsip komunikasi asertif dalam kehidupan sehari-hari dan lihat perubahan positif yang terjadi!

LAINNYA