Contoh Penerapan Asesmen Dalam Kurikulum Merdeka yang Tepat Adalah. Jawaban Soal Post Test Modul 2

3 minutes reading
Friday, 11 Aug 2023 15:04 11 Arif Rahman

Portalbaraya.com – Soal Contoh penerapan asesmen dalam Kurikulum Merdeka yang tepat adalah, merupakan salah satu pertanyaan yang ada di soal Post Test Modul 2 pelatihan mandiri Kurikulum Merdeka

Pada artikel kali ini akan diulas jawaban dari soal Contoh penerapan asesmen dalam Kurikulum Merdeka yang tepat adalah, beserta dengan pembahasannya.

Semoga dengan penjelasan dan jawaban dari Contoh penerapan asesmen dalam Kurikulum Merdeka yang tepat adalah tersebut bisa membantu bapak/ibu dalam belajar mandiri pada platform kurikulum merdeka.

Baca Juga: Kunci Jawaban Post Test Modul 3: Praktik Coaching, Guru Mitra Terbaik Bagi Peserta Didik, Pemahaman Reflektif

Soal

Contoh penerapan asesmen dalam Kurikulum Merdeka yang tepat adalah….

A. Bu Atikah menggunakan nilai ulangan sebagai satu-satunya sumber penilaian untuk murid
B. Pak Jimi melakukan penilaian sikap, keterampilan, dan pengetahuan secara terpisah di kelas
C. Bu Linda melakukan asesmen awal pembelajaran untuk membuat pemetaan kemampuan awal murid di awal semester
D. Sekolah menetapkan seluruh guru harus menggunakan tes tulis sebagai asesmen sumatif

Jawaban

C. Bu Linda melakukan asesmen awal pembelajaran untuk membuat pemetaan kemampuan awal murid di awal

Baca Juga: Jawaban Agar Bisa Bergotong Royong, Murid Perlu Menguatkan Dulu Dimensi Mandiri – Post Test Modul 4

Pembahasan

Penerapan asesmen dalam Kurikulum Merdeka sangat penting agar kita bisa melihat sejauh mana kemajuan program pembelajaran.

Ini seperti kita menilai seberapa baik kita belajar dan mengajar. Salah satu contoh penggunaan asesmen yang tepat adalah dengan mengikuti prinsip-prinsip penting yang telah diberikan. Ini membantu guru-guru kita agar bisa mengajar dengan lebih baik.

Nah, mari kita lihat beberapa contoh bagaimana asesmen diterapkan dalam Kurikulum Merdeka:

1. Asesmen menjadi bagian yang terpadu.

Misalnya, guru memulai semester dengan melakukan asesmen, yaitu cara mengukur seberapa banyak kita sudah tahu. Hasilnya digunakan untuk merencanakan cara belajar yang sesuai dengan kemampuan kita. Selain itu, guru juga membuat rencana pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pendidikan dan memberikan masukan kepada kita supaya kita bisa lebih baik lagi.

2. Asesmen dirancang sesuai fungsinya.
Misalnya, sebelum belajar dimulai, guru menjelaskan mengapa kita akan diuji dan apa tujuannya. Guru juga menggunakan berbagai cara berbeda untuk mengukur kemajuan kita, tergantung pada apa yang ingin diukur.

3. Asesmen harus adil, seimbang, dan bisa dipercaya.

Misalnya, guru memberi peluang kepada semua murid untuk berpartisipasi dalam proses belajar. Guru menetapkan standar keberhasilan dan menjelaskannya kepada kita, jadi kita tahu apa yang diharapkan. Guru juga bekerja sama dalam membuat tes supaya adil, dan hasilnya digunakan untuk membuat rencana belajar selanjutnya.

Baca Juga: Jawaban Pelajar Indonesia Adalah Pelajar Beriman dan Bertakwa Kepada Tuhan YME – Post Test Modul 2

4. Laporan hasil asesmen harus sederhana dan bermanfaat.

Misalnya, guru membuat laporan perkembangan belajar yang singkat, dengan informasi yang paling penting bagi kita dan orangtua kita. Guru memberikan masukan kepada kita dan berdiskusi secara rutin dengan orangtua tentang langkah selanjutnya.

5. Hasil asesmen digunakan untuk evaluasi diri.

Misalnya, guru memberi waktu kepada kita untuk membaca dan memahami hasil asesmen. Hasil ini kemudian digunakan untuk berbicara tentang hal-hal yang perlu kita tingkatkan dalam pembelajaran.

Jadi, intinya adalah dengan menerapkan asesmen yang baik, program Kurikulum Merdeka kita bisa terus ditingkatkan.

Kita bisa melihat apa yang telah kita capai dan apa yang perlu kita perbaiki. Dengan begitu, pendidikan kita akan semakin baik dan bermanfaat.

LAINNYA