Portal Baraya – Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan kunci jawaban IPA kelas 9 halaman 48 49 Kurikulum Merdeka.
Soal dan kunci jawaban IPA kelas 9 halaman 48 49 Kurikulum Merdeka ini bersumber dari buku Ilmu Pengetahuan Alam karya Cece Sutia, dkk untuk SMP/MTs Kelas IX.
Pada soal tersebut, siswa-siswi kelas 9 harus menjawab beberapa soal pada bagian Mari Uji Kemampuan Kalian.
Setidaknya terdapat 4 soal isian yang harus dijawab dimana masing-masing soal terbagi menjadi beberapa bagian yakni Mengingat dan Memahami, Mengaplikasikan, dan Menalar.
Tujuan kami memberikan ulasan kunci jawaban IPA kelas 9 halaman 48 49 Kurikulum Merdeka ini adalah sebagai pedoman dalam mengoreksi jawaban peserta didik.
Kami tidak mendukung aktivitas mencontek. Oleh karena itu, sebaiknya coba kerjakan soal terlebih dahulu sebelum melihat kunci jawaban IPA kelas 9 halaman 48 49 di bawah ini.
Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 49, Jelaskan Proses Terjadinya Menstruasi dan Hormon yang Berperan
SOAL
Mari Uji Kemampuan Kalian
Mengingat dan Memahami
1. Apa akibatnya jika homeostasis dalam tubuh manusia terganggu?
2. Jelaskan bioproses yang akan terjadi di dalam tubuh manusia jika sedikit minum terkait dengan homeostasis cairan tubuh!
Mengaplikasikan
3. Beberapa pendaki gunung seringkali mengalami hipotermia bahkan berakibat dengan kematian. Gejala yang sering terjadi adalah menggigil, berbicara cadel, bergumam, gagap, bibir berwarna kebiruan, denyut jantung lemah, dan tidak teratur.
Gunakan informasi tersebut untuk menjelaskan bioproses yang terjadi terkait homeostasis suhu tubuh. Apa yang dapat kalian lakukan untuk menolong nyawa orang yang mengalami hipotermia?
Menalar
4. Perhatikan diagram pengaturan kalsium berikut.
(Gambar lihat di buku)
Berdasarkan gambar, uraikanlah mekanisme bioproses yang akan terjadi jika kadar kalsium dalam darah tubuh manusia turun secara drastis!
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 7 Halaman 44 Kurikulum Merdeka : Galang and Friends Picture 1.3
KUNCI JAWABAN IPA Kelas 9 Halaman 48 49 Kurikulum Merdeka
1. Homeostasis adalah kemampuan tubuh untuk menjaga kondisi internal tetap stabil meskipun terjadi perubahan di lingkungan luar.
Jika homeostasis dalam tubuh manusia terganggu, maka dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti dehidrasi, hipotermia, hipertensi, diabetes, dan lain-lain.
2. Bioproses yang akan terjadi di dalam tubuh manusia jika sedikit minum terkait dengan homeostasis cairan tubuh adalah sebagai berikut:
- Tubuh akan mengalami dehidrasi, yaitu kekurangan cairan dan elektrolit yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi-fungsi vital.
- Hipotalamus akan mendeteksi penurunan volume darah dan tekanan osmotik darah yang meningkat akibat dehidrasi.
- Hipotalamus akan merangsang pelepasan hormon antidiuretik (ADH) dari kelenjar hipofisis posterior. Hormon ini berfungsi untuk meningkatkan reabsorpsi air dari urin oleh ginjal, sehingga mengurangi jumlah urin yang dikeluarkan dan mempertahankan volume darah.
- Hipotalamus juga akan merangsang rasa haus, sehingga mendorong orang untuk minum lebih banyak air untuk mengganti cairan yang hilang.
- Selain itu, tubuh juga akan mengaktifkan sistem renin-angiotensin-aldosteron (RAAS), yaitu mekanisme yang melibatkan ginjal, hati, dan kelenjar adrenal. Sistem ini berfungsi untuk meningkatkan tekanan darah dan reabsorpsi natrium dan air oleh ginjal, sehingga membantu menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit.
3. Bioproses yang terjadi terkait homeostasis suhu tubuh pada orang yang mengalami hipotermia adalah sebagai berikut:
- Hipotermia adalah kondisi di mana suhu tubuh turun di bawah 35°C akibat paparan suhu dingin yang ekstrem. Suhu tubuh normal manusia adalah sekitar 37°C.
- Ketika suhu lingkungan turun, tubuh akan berusaha untuk mempertahankan suhu inti dengan cara menghasilkan panas melalui metabolisme dan kontraksi otot (menggigil). Tubuh juga akan mengurangi aliran darah ke kulit dan ekstremitas (vasokonstriksi) untuk mengurangi kehilangan panas melalui radiasi, konduksi, dan konveksi.
- Namun, jika paparan suhu dingin terus berlanjut dan melebihi kemampuan tubuh untuk menghasilkan panas, maka suhu tubuh akan turun secara drastis. Hal ini dapat mengganggu fungsi-fungsi vital tubuh, seperti jantung, otak, saraf, dan pembekuan darah.
- Gejala hipotermia meliputi menggigil, berbicara cadel, bergumam, gagap, bibir berwarna kebiruan, denyut jantung lemah dan tidak teratur. Jika tidak segera ditangani, hipotermia dapat menyebabkan henti jantung, henti napas, koma, bahkan kematian.
Untuk menolong nyawa orang yang mengalami hipotermia, langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
- Pindahkan korban ke tempat yang lebih hangat dan kering. Jauhkan dari angin atau hujan.
- Lepaskan pakaian basah atau kotor yang melekat pada tubuh korban. Lap dengan handuk bersih atau kain kering.
- Tutupi tubuh korban dengan selimut hangat atau bahan isolasi lainnya. Jangan lupa untuk menutupi kepala dan leher korban. Jika memungkinkan, gunakan pemanas tubuh atau botol air hangat untuk membantu meningkatkan suhu tubuh korban.
- Berikan minuman hangat yang tidak mengandung alkohol atau kafein kepada korban, jika ia masih sadar dan dapat menelan. Jangan berikan makanan atau minuman kepada korban yang tidak sadar atau sulit bernapas.
- Jangan menggosok atau memijat tubuh korban, karena hal ini dapat merusak jaringan atau memicu aritmia jantung.
- Jangan memberikan obat-obatan kepada korban, kecuali atas petunjuk dokter.
4. Mekanisme bioproses yang akan terjadi jika kadar kalsium dalam darah tubuh manusia turun secara drastis adalah sebagai berikut:
- Kadar kalsium dalam darah normalnya berkisar antara 8,5-10,5 mg/dL. Jika kadar kalsium turun di bawah 8,5 mg/dL, maka kondisi ini disebut hipokalsemia. Hipokalsemia dapat menyebabkan gejala seperti kejang otot, mati rasa, kesemutan, irama jantung tidak teratur, dan gangguan mental.
- Untuk mengatasi hipokalsemia, tubuh akan mengaktifkan hormon paratiroid (PTH) yang dihasilkan oleh kelenjar paratiroid. Hormon ini berfungsi untuk meningkatkan kadar kalsium dalam darah dengan cara:
- Merangsang pelepasan kalsium dari tulang ke dalam darah. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang atau osteoporosis jika terjadi terus-menerus.
- Meningkatkan reabsorpsi kalsium oleh ginjal, sehingga mengurangi pengeluaran kalsium melalui urin.
- Meningkatkan produksi vitamin D aktif (kalsitriol) oleh ginjal. Vitamin D aktif berperan dalam meningkatkan penyerapan kalsium oleh usus halus dari makanan yang dikonsumsi.
Dengan cara-cara tersebut, hormon paratiroid akan membantu menjaga keseimbangan kalsium dalam darah dan mencegah gejala-gejala hipokalsemia.
Demikian penjelasan dan ulasan kunci jawaban IPA kelas 9 halaman 48 49 Kurikulum Merdeka. Semoga bermanfaat.