Portal Baraya – Harga beras di Kabupaten Karawang mengalami kenaikan yang signifikan akibat pasokan yang terbatas.
Hal ini disebabkan oleh rendahnya produksi gabah pada musim panen sebelumnya. Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Rahmat Hidayat Djati, menyoroti permasalahan ini dan menuntut perbaikan dari pihak Bulog Karawang.
Rahmat Hidayat Djati mengatakan bahwa Bulog Karawang telah gagal dalam menjaga ketahanan pangan di wilayahnya.
Ia menilai bahwa Bulog Karawang tidak mampu merencanakan dan menghitung stok beras dengan tepat. Ia meminta Bulog Karawang untuk meningkatkan kinerja dan efektivitasnya.
Selain itu, Rahmat Hidayat Djati juga mendesak Pemerintah Kabupaten Karawang untuk segera menggelar operasi pasar sebagai solusi darurat.
Baca Juga: El Nino Bikin Harga Beras Naik, Begini Langkah Pemerintah untuk Menstabilkan Pasokan!
Ia berharap operasi pasar dapat menstabilkan harga beras dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Ia juga meminta Bulog Divisi Regional Jawa Barat untuk turun tangan dan membantu mengatasi krisis beras ini.
“Pemerintah Kabupaten Karawang harus segera bertindak dan tidak boleh menunggu Bulog Regional Jabar. Bulog Regional Jabar juga harus berperan aktif dalam upaya mitigasi ini. Ini bukan saatnya untuk saling lempar tanggung jawab,” ucapnya.
Rahmat Hidayat Djati, yang juga merupakan Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, berencana untuk mengadakan rapat kerja dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dinas Perindustrian Dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat, serta Bulog Divisi Regional Jawa Barat.
“Kami akan segera membahas masalah ini dengan Disperindag Jabar dan Bulog Divre Jabar. Kami berharap masalah ini dapat segera diselesaikan dan harga beras dapat kembali normal. Kami juga berharap persediaan pangan, terutama beras, dapat terjamin,” tutupnya.