PortalBaraya.com – Apakah Anda tengah mencari contoh pelaksanaan evaluasi terhadap sasaran pembelajaran digital pada aspek input adalah?
Berikut ini terdapat contoh pelaksanaan evaluasi terhadap sasaran pembelajaran digital pada aspek input yang bisa Anda jadikan referensi.
Evaluasi pembelajaran digital menjadi sebuah penelitian yang berkaitan dengan sistem pendidikan di Indonesia.
Pada dasarnya pendidikan formal di Indonesia diselenggarakan mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah hingga pendidikan tinggi.
Selain itu, proses belajar mengajar lazimnya dilaksanakan di gedung-gedung sekolah, tetapi beberapa bulan belakangan ini, pembelajaran tidak hanya dilaksanakan di gedung sekolah melainkan di rumah melalui telepon seluler.
Karena itulah terdapat evaluasi terkait pembelajaran digital terhadap aspek input yang berlangsung di sekolah.
Seperti Apa Contoh Pelaksanaan Evaluasi Terhadap Sasaran Pembelajaran Digital Pada Aspek Input Adalah?
Untuk Anda yang tengah mencari contoh pelaksanaan evaluasi terhadap sasaran pembelajaran digital pada aspek input adalah, bisa simak langsung sebagai berikut.
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan beberapa platform yakni untuk menyediakan aplikasi pembelajaran daring, salah satu platform yang bekerja sama dalam penyelenggaraan pembelajaran secara daring adalah Google Indonesia.
Berdasarkan pengamatan, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut (a)
Apa yang digunakan guru dalam pembelajaran digital? (b) Kenapa guru
menggunakan Google Classroom? (c) Bagaimana strategi guru dalam merancang
pembelajaran jarak jauh menggunakan Google Classroom? (d) Bagaimana proses
pelaksanaan pembelajaran online menggunakan aplikasi Google Classroom? (e)
Apa saja kendala yang dirasakan guru ketika melaksanakan pembelajaran
menggunakan Google Classroom? (f) Apa manfaat yang dirasakan siswa dalam
melaksanakan pembelajaran menggunakan Google Classroom?
Salah satu aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran digitak adalah Google
Classroom, Google Classroom (Google Kelas) merupakan layanan online gratis
untuk sekolah, Lembaga non-profit, dan siapapun yang memiliki akun google.
Kelas memudahkan pelajar dan instruktur agar tetap terhubung, baik dalam maupun
luar kelas. Google Classroom merupakan sebuah aplikasi yang memungkinkan
terciptanya ruang kelas di dunia maya.
Selain itu, Google Classroom bisa menjadi sarana distribusi tugas, submit tugas bahkan menilai tugas-tugas yang dikumpulkan (Juliandi, 2018). Kelebihan Google Classroom antara lain; (a) mendukung pengembangan pembelajaran blended/hybrid (campuran pembelajaran klasik dan
online), (b) pembelajaran tidak terbatas ruang dan waktu (c) mengurangi biaya
pembelajaran, (c) memudahkan evaluasi hasil pembelajaran. Adapun kelebihan
goole classroom menurut Janzem dalam Iftikhar yakni mudah digunakan, fleksibel
dan gratus.
Hal ini yang menjadi pertimbangan bahwa Google Classroom tepat
untuk digunakan untuk sekolah dasar (Wicaksono & Rachmadyanti, 2017)
Pada penelitian ini, evaluasi yang digunakan adalah evaluasi model Context,
Input, Process, Product (CIPP).
Baca Juga: Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 24 25 – Kegiatan 3: Jenis dan Tujuan Poster
Model CIPP ini terdiri dari 4 komponen yaitu; (1)
Context/konteks, yaitu mencakup analisis masalah yang berkaitan dengan
lingkungan program atau kondisi objektif yang akan dilaksanakan, (2) Input/input,
menurut Eko Putro Widyoko, evaluasi masukan membantu mengatur keputusan,
menentukan sumber-sumber yang ada, alternatif apa yang diambil, apa rencana dan
strategi untuk mencapai tujuan dan bagaimana prosedur kerja untuk mencapainya.
Komponen evaluasi masukan meliputi: sumber daya manusia, sarana dan peralatan
yang mendukung, dana atau anggaran, dan berbagai prosedur dan aturan yang
diperlukan. (3) Process/Proses, digunakan untuk mendeteksi atau memprediksi
rancangan prosedur atau rancangan implementasi selama tahap implementasi,
menyediakan informasi untuk keputusan program dan sebagai rekaman atau arsip
prosedur yang telah terjadi. (4) Product/produk, merupakan penilaian uang
dilakukan guna untuk melihat ketercapaian atau keberhasilan suatu program dalam
mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya (Rukajat, 2018)
Salah satu evaluasi yang bisa dilakukan adalah melalui wawancara. Lewat wawancara, hampir semua siswa menjawab bahwa mereka sudah dapat mengoperasikan gadget sejak beberapa tahun yang lalu, tetapi hanya beberapa yang sudah memiliki gadget
miliknya sendiri.
Pada aspek input, mereka lebih sering menggunakan gadget untuk
keperluan komunikasi dan bermain, jarang sekali yang menjawab digunakan untuk
belajar, sehingga ketika pembelajaran online menggunakan google classroom ini
berlangsug, pada aspek process siswa tidak jarang menemukan kendala karena
kebanyakan dari mereka masih bingung cara mengoperasikannya maupun
mengaksesnya, tidak sedikit pula yang lebih menyukai pembelajaran tatap muka
secara langsung karena belum terbiasa melakukan pembelajaran secara online.
Sehingga pada aspek product, beberapa siswa masih merasa kebingungan tentang
materi yang diajarkan guru dikarenakan adanya kendala yang dihadapi, tetapi tudak
sedikit pula yang mulai terbiasa dan dapat melakukan pembelajaran online secara
efektif.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian angket dan wawancara dan pembahasan tentang evaluasi pelaksanaan pembelajaran online menggunakan google classroom yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan yaitu secara keseluruhan dalam kategori sedang dan mencapai presentase sebesar 60,2%.
Aspek context, input, process termasuk kedalam kategori sedang sedangkan
aspek product termsuk kedalam kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa pada
masing-masing apek belum berjalan dengan maksimal, oleh karena itu perlu
dilakukan peningkatan pada masing-masing aspek.
Selain itu, dapat diambil kesimpulan dari hasil wawancara oleh guru dan siswa,
bahwa pembelajaran online menggunakan google classroom ini sangat
memudahkan kegiatan pembelajaran dalam masa pandemi ini, tetapi masih banyak
yang perlu dipelajari lagi agar pembelajaran menggunakan google classroom dapat
berjalan lebih baik lagi dan pembelajaran dapat berjalan secara optimal.
Demikian pembahasan contoh pelaksanaan evaluasi terhadap sasaran pembelajaran digital pada aspek input adalah, Anda bisa pahami semaksimal mungkin.