Ledakan Bintang di Galaksi Disebut Supernova, Fenomena Alam yang Mengagumkan Sekaligus Mengerikan

4 minutes reading
Wednesday, 4 Oct 2023 08:22 4 Fathoni PB

Portal Baraya – Ledakan bintang di galaksi merupakan salah satu fenomena alam yang paling mengagumkan sekaligus mengerikan.

Fenomena ini disebut dengan supernova, yaitu ledakan dahsyat yang mengakhiri hidup bintang.

Ketika supernova terjadi, peningkatan kecerlangan bintang bisa miliaran kali lebih terang dari nova.

Biasanya, bintang-bintang yang meledak sebagai supernova merupakan bintang masih dengan massa lebih dari 8 massa Matahari.

Baca Juga: Tahu Nggak Sih, Kenapa Kita Sering Mimpi Aneh ketika Sakit? Ternyata ini Alasannya!

Apa Penyebab Terjadinya Supernova?

Supernova terjadi akibat habisnya usia suatu bintang. Ketika bahan-bahan nuklir pada inti bintang telah habis, maka tidak akan terjadi reaksi fusi nuklir yang merupakan penyokong hidup suatu bintang.

Akibatnya, inti bintang akan runtuh dan menyebabkan ledakan besar yang melemparkan materi ke luar angkasa.

Ada dua jenis supernova yang diketahui, yaitu tipe I dan tipe II.

Tipe I terjadi pada bintang katai putih yang mendapatkan materi dari bintang pasangannya hingga mencapai batas Chandrasekhar, yaitu sekitar 1,4 massa Matahari.

Tipe II terjadi pada bintang raksasa yang memiliki massa lebih dari 8 massa Matahari dan telah membakar semua hidrogen dan heliumnya.

Baca Juga: Tahu Nggak Sih, Kenapa Setir Mobil di Indonesia ada di Kanan? Yuk Simak Jawabannya!

Apa Dampak Terjadinya Supernova?

Supernova memiliki dampak yang sangat besar bagi alam semesta. Ledakan ini dapat melepaskan energi yang sangat besar dan melahirkan cahaya yang sangat terang.

Supernova juga dapat menghasilkan gelombang kejut, radiasi kosmik, neutrino, dan elemen-elemen berat seperti besi, emas, dan uranium.

Salah satu dampak penting dari supernova adalah pembentukan galaksi ledakan bintang (starburst galaxy).

Galaksi ini adalah galaksi yang mengalami tingkat pembentukan bintang yang sangat tinggi akibat adanya tabrakan antara dua atau lebih galaksi. Supernova yang terjadi di galaksi ini dapat menyebabkan superwind, yaitu angin panas dan berenergi yang dapat mengembang keluar galaksi.

Supernova juga berperan dalam evolusi kehidupan di Bumi. Menurut teori big bang, Bumi terbentuk dari bahan-bahan ledakan supernova.

Supernova juga dapat mempengaruhi iklim dan biosfer Bumi dengan cara memancarkan radiasi kosmik yang dapat merusak lapisan ozon dan menyebabkan perubahan suhu.

Baca Juga: Tahu Nggak Sih, Orang Korea Punya Hitungan Umur yang Berbeda Dibandingkan Kita Loh!

Apa Contoh Supernova yang Pernah Terjadi?

Supernova adalah fenomena alam yang jarang terjadi. Namun, ada beberapa contoh supernova yang pernah diamati oleh manusia sejak zaman dahulu. Berikut adalah beberapa contohnya:

– SN 1054: Supernova ini terjadi pada tahun 1054 Masehi di rasi bintang Taurus. Supernova ini menciptakan Nebula Crab (Kepiting), yaitu sisa-sisa ledakan bintang yang berbentuk seperti kepiting.

– SN 1572: Supernova ini terjadi pada tahun 1572 Masehi di rasi bintang Cassiopeia. Supernova ini ditemukan oleh astronom Denmark bernama Tycho Brahe. Supernova ini juga meninggalkan sisa-sisa ledakan yang disebut Tycho’s supernova remnant.

– SN 1987A: Supernova ini terjadi pada tahun 1987 Masehi di Awan Magellan Besar, yaitu salah satu galaksi tetangga Bima Sakti. Supernova ini adalah supernova tipe II pertama yang diamati dengan instrumen modern. Supernova ini juga menghasilkan neutrino yang dapat dideteksi di Bumi.

Bagaimana Cara Mendeteksi Supernova?

Supernova dapat dideteksi dengan menggunakan berbagai instrumen astronomi yang dapat mengamati gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh supernova. Beberapa instrumen tersebut adalah:

1. Teleskop optik: Teleskop ini dapat mengamati cahaya tampak yang dipancarkan oleh supernova. Teleskop ini juga dapat mengukur spektrum cahaya yang dapat memberikan informasi tentang komposisi kimia, suhu, dan kecepatan supernova.

2. Teleskop inframerah: Teleskop ini dapat mengamati radiasi inframerah yang dipancarkan oleh supernova. Radiasi ini dapat menembus debu-debu di awan antarbintang yang menghalangi pandangan teleskop optik. Teleskop ini juga dapat mengamati galaksi ledakan bintang yang memiliki banyak debu.

3. Teleskop sinar-X: Teleskop ini dapat mengamati radiasi sinar-X yang dipancarkan oleh supernova. Radiasi ini berasal dari materi yang dipanaskan oleh ledakan supernova atau oleh sisa-sisa ledakan yang bertabrakan dengan materi di sekitarnya. Teleskop ini juga dapat mengamati superwind yang dihasilkan oleh galaksi ledakan bintang.

Demikian penjelasan tentang ledakan bintang di galaksi disebut supernova, fenomena alam yang mengagumkan dan mengerikan. Semoga bermanfaat. 

LAINNYA