Portal Baraya – Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia yang menjadi dasar negara dan pandangan hidup bangsa.
Pancasila juga menjadi acuan bagi pendidikan nasional dalam membentuk karakter dan kompetensi peserta didik.
Untuk itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengembangkan konsep Profil Pelajar Pancasila sebagai referensi utama dalam kebijakan pendidikan.
Profil Pelajar Pancasila adalah konsep pelajar Indonesia yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sepanjang hidupnya.
Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi, yaitu:
- Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
- Mandiri
- Bergotong Royong
- Berkebinekaan Global
- Bernalar Kritis
- Kreatif
Keenam dimensi Profil Pelajar Pancasila tersebut perlu dilihat secara utuh sebagai satu kesatuan agar setiap individu dapat menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.
Pendidik perlu mengembangkan keenam dimensi tersebut secara menyeluruh sejak pendidikan anak usia dini hingga pendidikan menengah.
Baca Juga: 15 Contoh Soal Perbandingan Berbalik Nilai dan Kunci Jawabannya untuk Kelas 6 SD/MI
1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
Dimensi ini bermakna bahwa pelajar Indonesia diharapkan menjadi peserta didik yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Para pelajar perlu memahami ajaran agama dan kepercayaannya masing-masing, serta menerapkan hal itu di kehidupan sehari-hari mereka.
Ada lima elemen kunci dalam dimensi ini, yaitu:
- Akhlak beragama (Penghayatan atas sifat-sifat Tuhan dalam pelaksanaan ritual ibadah atau sembahyang sepanjang hidup).
- Akhlak pribadi (Mewujudkan rasa sayang, peduli, hormat, dan menghargai pelajar ke dirinya sendiri).
- Akhlak kepada manusia (Pelajar Pancasila bersusila, bertoleransi dengan penganut agama dan kepercayaan lain dalam menjaga kerukunan hidup).
- Akhlak kepada alam (Pelajar Pancasila perlu berakhlak mulia, bertanggung jawab, rasa sayang, dan peduli pada lingkungan alam sekitarnya).
- Akhlak bernegara (Pelajar Pancasila paham akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara, dengan menempatkan kemanusiaan, persatuan, kepentingan, serta keselamatan bangsa/negara).
2. Mandiri
Dimensi ini bermakna bahwa pelajar Indonesia diharapkan menjadi peserta didik yang mampu mengatur diri sendiri secara fisik, mental, emosional, sosial, dan spiritual.
Para pelajar perlu memiliki kemandirian dalam belajar, berpikir, bertindak, dan mengambil keputusan.
Ada empat elemen kunci dalam dimensi ini, yaitu:
- Kesehatan jasmani (Pelajar Pancasila menjaga kesehatan tubuhnya dengan melakukan aktivitas fisik yang teratur dan seimbang).
- Kesehatan rohani (Pelajar Pancasila menjaga kesehatan jiwanya dengan melakukan aktivitas yang positif dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain).
- Kemampuan belajar (Pelajar Pancasila memiliki motivasi belajar yang tinggi, mampu mengatur waktu belajarnya secara efektif, serta mampu memilih sumber belajar yang relevan dan kredibel).
- Kemampuan berpikir (Pelajar Pancasila memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sintetis, evaluatif, serta mampu menyelesaikan masalah dengan cara yang kreatif dan inovatif).
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 42 Kurikulum Merdeka, Ayo Berlatih
3. Bergotong Royong
Dimensi ini bermakna bahwa pelajar Indonesia diharapkan menjadi peserta didik yang mampu melakukan aktivitas bersama-sama dengan suka rela, sehingga membuat pekerjaan menjadi lebih ringan. Para pelajar perlu memiliki sikap dan perilaku yang kooperatif, kolaboratif, dan komunikatif.
Ada empat elemen kunci dalam dimensi ini, yaitu:
- Kerjasama (Pelajar Pancasila mampu bekerja sama dengan orang lain dalam mencapai tujuan bersama, dengan menghargai perbedaan pendapat, peran, dan tanggung jawab).
- Kolaborasi (Pelajar Pancasila mampu berkolaborasi dengan orang lain dalam menghasilkan karya bersama, dengan memanfaatkan keahlian, bakat, dan minat masing-masing).
- Komunikasi (Pelajar Pancasila mampu berkomunikasi dengan orang lain secara efektif, dengan menggunakan bahasa yang sopan, jelas, dan sesuai dengan konteks).
- Kontribusi (Pelajar Pancasila mampu memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitarnya, dengan berpartisipasi dalam kegiatan sosial, kemanusiaan, dan kemasyarakatan).
4. Berkebinekaan Global
Dimensi ini bermakna bahwa pelajar Indonesia diharapkan menjadi peserta didik yang mampu mempertahankan identitas, budaya luhur, lokalitas yang juga bisa harus tetap terbuka dengan budaya lain untuk budaya baru yang bersifat positif.
Para pelajar perlu memiliki kesadaran dan penghargaan terhadap keberagaman budaya di dunia.
Ada empat elemen kunci dalam dimensi ini, yaitu:
- Mengenal dan menghargai budaya (Pelajar Pancasila mampu mengenal dan menghargai budaya sendiri dan budaya lain, dengan mempelajari sejarah, tradisi, nilai, dan norma yang ada di dalamnya).
- Kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi antar sesama (Pelajar Pancasila mampu berkomunikasi interkultural dengan orang lain yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda, dengan menggunakan bahasa yang sesuai, menghindari stereotip, dan menunjukkan sikap terbuka).
- Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengamalan kebhinekaan (Pelajar Pancasila mampu merefleksikan diri sendiri sebagai bagian dari kebhinekaan Indonesia, dengan menghormati perbedaan agama, suku, ras, etnis, gender, dan lain-lain).
- Berkeadilan sosial (Pelajar Pancasila mampu berkeadilan sosial dalam hubungannya dengan orang lain yang berbeda budaya, dengan tidak melakukan diskriminasi, intimidasi, atau pelecehan).
Baca Juga: Alternatif Jawaban Apa Kelebihan yang Mendukung Peran Anda sebagai Guru Penggerak
5. Bernalar Kritis
Dimensi ini bermakna bahwa pelajar Indonesia diharapkan menjadi peserta didik yang mampu berpikir secara kritis dalam menghadapi berbagai informasi dan situasi. Para pelajar perlu memiliki kemampuan untuk memilah informasi yang benar dan salah, relevan dan tidak relevan, penting dan tidak penting.
Ada empat elemen kunci dalam dimensi ini, yaitu:
- Memahami informasi (Pelajar Pancasila mampu memahami informasi yang diterima dari berbagai sumber, dengan membaca, mendengar, atau melihat secara cermat).
- Menganalisis informasi (Pelajar Pancasila mampu menganalisis informasi yang diterima dari berbagai sumber, dengan membandingkan, mengklasifikasikan, mengorganisasikan, atau menginterpretasikan secara logis).
- Menilai informasi (Pelajar Pancasila mampu menilai informasi yang diterima dari berbagai sumber, dengan mengevaluasi kebenaran, kredibilitas, relevansi, atau kepentingannya secara objektif).
- Menggunakan informasi (Pelajar Pancasila mampu menggunakan informasi yang diterima dari berbagai sumber untuk tujuan tertentu, seperti membuat kesimpulan, argumen, solusi, atau karya).
6. Kreatif
Dimensi ini bermakna bahwa pelajar Indonesia diharapkan menjadi peserta didik yang mampu menciptakan sesuatu yang baru dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Para pelajar perlu memiliki kemampuan untuk berinovasi, berimajinasi, dan berekspresi.
Ada empat elemen kunci dalam dimensi ini, yaitu:
- Inovasi (Pelajar Pancasila mampu menciptakan produk, proses, atau layanan yang baru dan bermanfaat, dengan menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan teknologi yang ada atau baru)
- Imajinasi (Pelajar Pancasila mampu membayangkan sesuatu yang belum ada atau berbeda dari kenyataan, dengan menggunakan daya khayal, fantasi, atau inspirasi).
- Ekspresi (Pelajar Pancasila mampu mengekspresikan diri sendiri atau gagasannya dalam bentuk verbal atau nonverbal, dengan menggunakan bahasa, seni, atau media).
- Keunikan (Pelajar Pancasila mampu menunjukkan ciri khas atau keistimewaan diri sendiri atau karyanya, dengan tidak meniru atau mengikuti orang lain).
Demikian 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila yang harus dipahami dan diterapkan baik untuk Ibu/Bapak Guru maupun para pelajar. Semoga bermanfaat.